METROPOLITAN.ID - Wacana pembangunan fly over Jalan Bojonggede - Kemang (Bomang) dan underpass di Kecamatan Bojonggede kembali datang.
Kali ini Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan mengaku sudah mengusulkan anggaran yang dibutuhkan untuk membangun fly over di Jalan Bomang dan underpass.
Khusus untuk fly over di Jalan Bomang, perlintasan kereta ilegal Gang Paseban dianggap BPTJ cocok jadi titik pembangunannya.
Sebab perlintasan Gang Paseban kerap menjadi titik kemacetan lantaran jalur tersebut menjadi penghubung antara Jalan Bojonggede - Kemang (Bomang) dengan Jalan Tegar Beriman.
Guna mengurai kemacatan dan melanjutkan proses pembangunan Jalan Bomang, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan usulkan anggaran untuk pembangunan pembangunan fly over atau underpass.
"Nanti akan kita usulkan terkait pembiayaannya,” kata Plt Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan Suharto pada Rabu, 6 Desember 2023.
Baca Juga: Elon Musk Rencanakan Pendanaan Miliar untuk Startup Kecerdasan Buatan xAI
Sementara itu Bupati Bogor Iwan Setiawan mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor membutuhkan anggaran sekitar Rp 1 Triliun untuk pembangunan fly over atau underpass yang nantinya akan menjadi penghubung antara Bomang dan Pemda Bogor serta mengurai kemacetan yang kerap terjadi di perlintasan kereta api Bojonggede.
"Untuk membangun fly over butuh biaya besar sekitar Rp1 triliun. Sehingga sulit jika mengandalkan APBD. Makanya kami minta ke Kemenhub agar dibantu untuk biaya pembangunannya,”kata Iwan.
"Jadi nanti mudah-mudahan bisa segera terwujud fly over Bomang dan under pass Bojonggede yang ada perlintasan kereta di depan Lapangan Siaga itu,” tambahnya. (Devina Maranti)