Senin, 22 Desember 2025

5 Mayat di Kampus UNPRI Medan, Kadaver atau Korban Kasus Kriminal?

- Kamis, 28 Desember 2023 | 11:37 WIB
ILUSTRASI: Video yang menunjukkan temuan 5 mayat tersebut memicu kehebohan dan menyebabkan kepolisian melakukan penggeledahan di kampus UNPRI Medan. (Unsplash/Javardh)
ILUSTRASI: Video yang menunjukkan temuan 5 mayat tersebut memicu kehebohan dan menyebabkan kepolisian melakukan penggeledahan di kampus UNPRI Medan. (Unsplash/Javardh)

METROPOLITAN.ID - Kampus Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Medan menjadi pusat perhatian setelah video berdurasi 15 detik menunjukkan 5 mayat yang diduga terendam di bak air viral di media sosial.

Video yang menunjukkan temuan 5 mayat tersebut memicu kehebohan dan menyebabkan kepolisian melakukan penggeledahan di kampus UNPRI Medan.

Pada Senin (11/12/2024) malam, polisi mendatangi lokasi namun dihadang saat hendak masuk ke kampus. Penggeledahan dilanjutkan pada hari berikutnya, dan pada Rabu, 5 mayat tanpa identitas ditemukan di lantai 15 kampus UNPRI.

Baca Juga: Daftar 99 Game Terlaris di Steam Tahun 2023: Cyberpunk 2077, Call of Duty, dan 10 Game Lainnya Raih Posisi Teratas

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UNPRI, Kolonel (Purn) Drg Susanto, membantah dugaan pembunuhan 5 mayat tersebut.

Menurutnya, kelima mayat tersebut adalah kadaver, jenazah yang digunakan untuk kepentingan pendidikan kedokteran.

Ia mengklaim bahwa keberadaan kadaver tersebut telah diatur secara legal dan memiliki peraturan yang mengatur penggunaannya.

Baca Juga: Bill & Ted’s Excellent Retro Collection Akan Dihapus dari Nintendo eShop dan PlayStation Store

Ketua Departemen Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Sasanthy Kusumaningtyas, juga menjelaskan bahwa penggunaan kadaver untuk pembelajaran anatomi adalah hal wajar di fakultas kedokteran.

Namun, ia menekankan bahwa ada syarat dan aturan yang harus diikuti, termasuk asal-usul kadaver dan peraturan undang-undang yang mengatur penggunaannya.

Sementara itu, pihak kepolisian menyatakan bahwa penyelidikan masih berlanjut untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut dari pihak kampus terkait asal-usul dan identitas kelima mayat tersebut.

Baca Juga: Game Gratis PlayStation Plus Januari 2024: A Plague Tale: Requiem, Evil West, dan Nobody Saves the World

Mereka menyebutkan telah mengerahkan tim forensik dan Inafis untuk mengusut temuan mayat di kampus UNPRI.

Penggunaan kadaver untuk pendidikan kedokteran perlunya pemahaman yang jelas tentang aturan dan etika dalam pengelolaannya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X