Senin, 22 Desember 2025

Prihatin dengan Kasus Pencabulan Anak Berkebutuhan Khusus di Tanjungsari Bogor, Begini Kata Rudy Susmanto

- Jumat, 31 Mei 2024 | 18:01 WIB
Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto merasa prihatin dengan kasus pencabulan yang menimpa anak berkebutuhan khusus di Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor (Dok Istimewa )
Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto merasa prihatin dengan kasus pencabulan yang menimpa anak berkebutuhan khusus di Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor (Dok Istimewa )

METROPOLITAN.ID - Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto merasa prihatin dengan kasus pencabulan yang menimpa anak berkebutuhan khusus di Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor hingga hamil 5 bulan.

Dalam hal ini Rudy Susmanto mendorong pihak kepolisian dan dinas terkait untuk mempercepat proses penyelidikan serta penanganan dari kasus pelecehan seksual yang menimpa AP (19).

"Saya turut prihatin dengan kasus yang menimpa korban. Dewan akan mendorong pihak kepolisian untuk segera memecahkan kasus tersebut dan mencari keadilan untuk korban dan keluarganya," kata Rudy Susmanto.

Baca Juga: Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto Sebut HJB ke 542 Jadi Momen Bersejarah, Ini Alasannya!

Dengan tegas Rudy Susmanto mengatakan bahwa kondisi korban yang berkebutuhan khusus sangat membutuhkan perlindungan serta pengawasan khusus dari orang-orang terdekat.

"Harus ada penanganan khusus untuk menindak lanjuti kasus ini, saya pikir Dinsos lebih paham dalam penanganan yang dibutuhkan oleh korban," ucapnya.

Rudy Susmanto juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk turut berperan apabila ada tindak pidana yang membahayakan orang-orang di sekeliling kita, utamakan melapor demi keselamatan diri sendiri dan banyak orang.

Baca Juga: Tampung Tuntutan Guru Honorer, Pimpinan DPRD Kabupaten Bogor bakal Lakukan Ini

"Para orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus ataupun tidak harus tetap waspada serta selalu memonitoring kegiatan dari anak-anak kita semua," tandasnya.

Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara menyebutkan bahwa pihaknya mengalami hambatan dari proses penyelidikan, mulai dari komunikasi dengan korban yang merupakan anak berkebutuhan khusus di Tanjungsari tersebut.

“Sedang kita dalami yang bersangkutan, kebetulan sudah dititipkan ke ahli psikologis sampai saat ini masih terhambat komunikasi dengan yang bersangkutan,” kata Teguh.

Baca Juga: Langkah Pemkot Bogor Percepat Penurunan Stunting di Kota Bogor

Namun demikian, Teguh menyebutkan bahwa pihaknya sudah melibatkan tim ahli untuk membantu proses komunikasi tersebut.

“Kita tunggu hasil dari ahli psikologis tentang mental yang bersangkutan,” jelasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X