Senin, 22 Desember 2025

Atasi Masalah Transportasi dan Kemacetan di Kota Bogor, Sendi Fardiansyah : Harus Dikorelasikan dengan Sektor Pariwisata

- Selasa, 4 Juni 2024 | 14:29 WIB
Bakal Calon Wali Kota Bogor Sendi Fardiansyah bicara soal masalah transportasi dan kemacetan di Kota Bogor harus korelasi dengan sektor pariwisata (dok pribadi)
Bakal Calon Wali Kota Bogor Sendi Fardiansyah bicara soal masalah transportasi dan kemacetan di Kota Bogor harus korelasi dengan sektor pariwisata (dok pribadi)

METROPOLITAN.ID - Tokoh muda Bogor yang juga bakal Calon Wali Kota Bogor di Pilkada 2024, Sendi Fardiansyah menyebut masalah transportasi dan kemacetan di Kota Bogor punya korelasi dengan sektor pariwisata.

Apalagi, Kota Bogor sebagai kota jasa, salah satunya punya keunggulan dalam sektor pariwisata.

Menurut Sendi Fardiansyah, masalah transportasi dan kemacetan di Kota Bogor punya kaitan dengan pariwista. Sehingga perlu ada perbaikan dan pengaturan banyak hal.

Baca Juga: Ikut Semarakkan Helaran HJB ke 542, Sendi Fardiansyah Nggak Nyangka Disambut Antusias Warga yang Berebut Foto Bersama

Tidak hanya tempat wisata saja, melainkan ekosistem seperti SDM hingga terminal, stasiun dan angkutan kota.

Hal itu diungkapkan Sendi Fardiansyah saat hadir dalam acara Public Hearing Bakal Calon Wali Kota Bogor yang diselenggarakan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Bogor di Taman Ekspresi Sempur, Sabtu 1 Juni 2024.

Membahas seputar masalah transportasi hingga kemacetan di Kota Hujan, Sendi Fardiansyah mengaku memiliki strategi untuk menangani permasalahan ini.

Baca Juga: Perdana, Baznas Kota Bogor Bakal Gelar 'Baznas Fest Qurban 1445 H'

"Ini berkaitan dengan pariwisata, saya selalu katakan bahwa pariwisata bukan hanya tempat wisata, tetapi juga ekosistem dimulai dari terminal, stasiun, angkutan kota harus bagus, termasuk Sumber Daya Manusia (SDM)-nya," kata Kang Sendi, sapaan karibnya.

Menurut dia, masalah ini juga perlu diselesaikan dengan adanya penambahan jalan, pusat parkir di setiap tempat dan memaksimalkan penggunaan transportasi umum.

"Saya kira perencanaan yang sudah ada yang paling utama adalah keberanian untuk mengeksekusinya dan ketersediaan anggaran," ujar dia. (ryn)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X