METROPOLITAN.ID - Anggota DPRD Kota Bogor, Atty Somaddikarya menemui puluhan pedagang di Pasar Bogor yang ingin bertahan dan menolak direlokasi ke Pasar Jambu Dua oleh Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ).
Dalam pertemuan tersebut, Atty Somaddikarya mengatakan bahwa ia mewakili Komisi 4 DPRD dan bersama dengan Komisi 1, Komisi 2 serta Komisi 4 telah mencapai kesepakatan penting terkait masa depan Pasar Bogor.
Kesepakatan tersebut menegaskan bahwa Pasar Bogor harus tetap menjadi pasar tradisional dan tidak diubah fungsinya menjadi gedung atau fasilitas lainnya.
Baca Juga: Hadiri Pengajian Ibu-ibu di Sukaresmi Bogor, Dedie A Rachim Pesan Ini
"Agar Pemerintah Kota Bogor tidak merubah Pasar Bogor menjadi gedung atau fasilitas lain. Pasar Bogor harus tetap menjadi pasar tradisional dan pelaku UKM di sini harus terus beroperasi. Tidak perlu tergesa-gesa atau memaksa pedagang untuk mengosongkan pasar ini," ujar Atty Somaddikarya.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan itu juga menambahkan, kawasan Pasar Bogor adalah lingkungan legendaris dan penuh dengan pelaku usaha.
Atty berkomitmen untuk terus mengawal dan memperjuangkan agar Pasar Bogor tetap menjadi milik masyarakat.
Baca Juga: Proyek Miliaran Rupiah Disoroti, NSD Minta Transparansi Pembangunan GOR Terpadu Kota Bekasi
"Saya tidak akan pernah mengizinkan satu jengkal pun tanah di Pasar Bogor ini menjadi gedung lain atau hotel. Pasar ini harus tetap menjadi pasar tradisional yang bersih dan aman untuk meningkatkan daya beli masyarakat," tegasnya.
Atty Somaddikarya menekankan pentingnya fasilitas yang memadai untuk para pedagang agar pasar tetap bersih dan tertata rapi.
"Kita harus berpikir serius dan guyub dalam memperjuangkan apa yang diinginkan oleh para pelaku usaha," papar dia.
Atty Somaddikarya menyarankan agar para pedagang menata pasar Bogor lebih rapih dan bersih, agar pengunjung merasa aman dan nyaman.
Ia juga menekankan komitmen DPRD Kota Bogor dalam menampung aspirasi pedagang dan menjaga keberlangsungan pasar tradisional sebagai pusat ekonomi rakyat.
