METROPOLITAN.ID - Korban kebiadaban dan kedzaliman Israel terus bertambah sampai saat ini, terbaru sepasang Bayi Kembar harus meregang nyawa akibat serangan udara dari Israel.
Lebih menyedihkan lagi, Bayi Kembar di Gaza itu Meninggal Dunia usai diserang oleh Israel ketika sang ayah sedang mengurus Akta Kelahiran mereka di kantor pemerintahan setempat.
Mohammad al-Qumsam harus menerima bahwa Bayi Kembar nya yang baru berusia 4 hari harus pergi ke pangukan ilahi usai tak terselamatkan dari serangan udara Israel.
Baca Juga: BIADAB! Israel Bantai Ratusan Orang Tengah Sholat Subuh di Sebuah Sekolah di Gaza
Dala Video yang beradar di media sosial memperlihatkan Mohammad berlinang air mata sambil memegang Akta Kelahiran untuk Aysal dan Aser Bayi Kembar nya di Rumah Sakit di kota Deir Al Balah.
Kabar mengenai Bayi Kembar nya itu Tewas diketahui dari tetangganya yang mengabarkan bahwa kediaman mereka di Deir al Balah dibom oleh Israel.
Bahkan dalam serangan dari Zionis itu bukan hanya menewaskan dua anak kembar tersebut juga nenek dan juga istrinya.
Baca Juga: Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Diduga Dibunuh oleh Garda Revolusi Iran yang Direkrut Israel
Baru saja mengurus Akta Kelahiran, kini sang ayah haru mengurus surat kematian bagi anak kembarnya termasuk nenek dan istrinya.
Padahal, keluarga kecil tersebut sudah mengikuti perintah evakuasi di Kota Gaza pada minggu-minggu awal perang dan mencari perlindungan di bagian tengah jalur tersebut sesuai instruksi tentara Israel.
Namun kenyataan pahit harus ditelan sebab walau sudah mengikuti instruksi dari pelak Genosida itu tetap saja mereka menjadi sasaran dari kebiadaban.
Baca Juga: Bejat! Tahanan Pria Palestina Diperkosa Ramai-ramai oleh Tentara Israel di Penjara
Seperti diketahui, serangan dari Israel ke jalur Gaza yang dimulai sejak serangan Hamas pada 7 Oktober yang lalu dan tewaskan 1.200 warga Israel dan 250 orang disandera.
Namun balasan dari penjahat kemanusiaan itu sampai saat ini masih terus berlangsung bahkan menargetkan tanpa pandang bulu baik itu anak-anak bahkan sampai tenaga medis.