Minggu, 21 Desember 2025

Dewan Pers Minta Belanja Iklan Pemerintah Difokuskan ke Media Massa

- Kamis, 29 Agustus 2024 | 15:12 WIB
Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu saat berbicara di acara IDC 2024 yang digelar AMSI di Hotel Santika Premiere Slipi, Jakarta, Rabu, 28 Agustus 2024. (IDC)
Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu saat berbicara di acara IDC 2024 yang digelar AMSI di Hotel Santika Premiere Slipi, Jakarta, Rabu, 28 Agustus 2024. (IDC)

MEMETROPOLITAN.ID - Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu meminta dukungan pemerintah dan semua pihak untuk mendorong keberlanjutan media di Indonesia yang kini sedang tidak baik-baik saja.

Hal itu disampaikan Ninik Rahayu saat berbicara di acara Indonesia Digital Conference (IDC) 2024 yang digelar Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) di Hotel Santika Premiere Slipi, Jakarta, Rabu, 28 Agustus 2024.

Menurutnya, industri media di Indonesia dalam satu tahun terakhir tengah mengalami berbagai tantangan.

Baca Juga: Ditemani Iring-iringan Komunitas Vespa, Pasangan Gus Nung - Iqbal Bejeu Daftar Pilbup Jepara ke KPU

Disrupsi teknologi membuat banyak media, terutama media cetak yang gulung tikar dan beralih ke digital.

Sementara jumlah pengunjung ke website dan aplikasi media berbasis berita menurun, demikian juga tren pendapatan media.

Bahkan, tak sedikit perusahaan media yang mengurangi jumlah jurnalis untuk beradaptasi dengan proyeksi bisnis yang tidak menentu.

"Saya selalu bilang ke pejabat-pejabat. Tolong belanja iklan ke media massa, kalau nggak nanti mati. Hanya media, insan pers, yang selalu memastikan akurasi dalam pemberitaan. Itu tidak bisa dilakukan buzzer, YouTuber, influencer," ujar Ninik Rahayu.

Baca Juga: Restoran Liwet Astro Puncak Lolos Pembongkaran, Kasatpol PP: Tanahnya Halal, Puncak Asri Tidak Halal

Terlebih, kepercayaan masyarakat terhadap media masih sangat besar. Ninik Rahayu mengutip hasil riset AJI dan PR2MEDIA yang menyebut lebih dari 70 persen masyarakat Indonesia masih percaya dengan informasi di media.

Sementara teknologi baru selalu melahirkan cara baru dan inovasi dalam mengonsumsi informasi.

Dalam kondisi seperti ini, media perlu mendapat dukungan dari semua pihak agar bisa selamat dari tantangan disrupsi teknologi.

Kesungguhan pemerintah dalam memperhatikan keberlanjutan media sangat penting, salah satunya dengan mendorong belanja iklan diutamakan kepada media nasional.

Baca Juga: Dramatis, Detik-detik Penyelamatan Lansia yang Tercebur di Sumur Belasan Meter

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X