Minggu, 21 Desember 2025

Aktivitas Vulkanik Gunung Iya Menurun, Masyarakat Tetap Diimbau Siaga

- Sabtu, 11 Januari 2025 | 10:41 WIB
Gunung Iya di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT). (Wikipedia)
Gunung Iya di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT). (Wikipedia)

 METROPOLITAN.ID - Gunung Iya di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), menunjukkan penurunan aktivitas vulkanik.

Berdasarkan laporan terbaru dari Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Muhammad Wafid, status Gunung Iya telah diturunkan dari Level III (Siaga) menjadi Level II (Waspada) sejak 8 Januari 2025 pukul 18.00 Wita.

Keputusan ini diambil berdasarkan pengamatan visual dan instrumental selama periode 1 Januari hingga 7 Januari 2025.

Baca Juga: Review Film Horor Ketindihan yang Sedang Tayang di Bioskop Indonesia

Pengamatan visual menunjukkan bahwa kondisi gunung api bervariasi, mulai dari tampak jelas hingga tertutup kabut.

Asap kawah utama terpantau berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas yang bervariasi dan ketinggian sekitar 10-200 meter dari puncak.

Cuaca di sekitar gunung juga bervariasi, mulai dari cerah hingga hujan, dengan arah angin yang berubah-ubah ke utara, timur laut, selatan, barat daya, barat, dan barat laut.

Baca Juga: MNC Lido City Gencarkan Program Peduli Masjid, DKM Al Ahzim Cigombong: Alhamdulillah

Dari segi kegempaan, Wafid melaporkan terjadinya satu kali gempa vulkanik dangkal, 52 kali gempa vulkanik dalam, 31 kali gempa tektonik lokal, dan 26 kali gempa tektonik jauh.

Selain itu, gempa tremor menerus dengan amplitudo 0,1-1 mm, dominan di 0,9 mm, juga masih terdeteksi. Pemantauan visual asap kawah sejak 5 November 2024 hingga 7 Januari 2025 memperlihatkan asap berwarna putih dengan tekanan lemah, dan ketinggian maksimum mencapai 500 meter di atas kawah.

Meski amplitudo tremor menurun dibandingkan periode sebelumnya, keberadaan gempa-gempa dalam mengindikasikan masih adanya suplai magma di bawah permukaan.

Baca Juga: Tecno Turut Luncurkan Dua TWS, Tecno True 1 Air dan Tecno Buds 4, Berikut Fitur yang Ditawarkan

Karakteristik letusan Gunung Iya biasanya terjadi di kawah utama melalui letusan magmatik yang menghasilkan abu vulkanik, lontaran batu pijar, dan aliran lava.

Rekahan yang berkembang di sekitar kawah aktif menunjukkan adanya zona lemah di dalam gunung, yang berpotensi menyebabkan longsoran besar ke arah laut jika terjadi letusan besar.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X