METROPOLITAN.ID - Kantor Tempo kembali mendapat teror mengerikan. Kali ini, sebanyak enam bangkai tikus yang sudah terpenggal kepalanya dikirim ke kantor redaksi mereka.
Kejadian ini menambah rentetan teror yang sebelumnya sudah menimpa Tempo. Di mana, sebelumnya jurnalis mereka mendapat kiriman kepala babi busuk dengan kedua telinga yang dipotong.
Teror terhadap jurnalis seperti ini menjadi indikasi yang mengkhawatirkan tentang kebebasan pers di Indonesia.
Ancaman terhadap media yang berani mengungkap fakta sering kali terjadi di negara dengan pemerintahan yang otoriter.
Banyak pihak menduga bahwa, peristiwa ini bukan hanya aksi iseng, melainkan bentuk intimidasi terhadap kebebasan pers.
Sindiran Netizen
Insiden ini pun langsung memicu reaksi netizen di media sosial. Banyak yang mengecam aksi tersebut, sementara yang lain menyindir kejadian ini dengan nada sarkasme.
Baca Juga: Gegara Celetuk 'Dimasak Aja', Hasan Nasbi Disentil Keras Susi Pudjiastuti
"Ini yang ngirim kurang kerjaan banget, harus ngumpulin tikusnya, dipenggalin dulu kepalanya, dibungkus dulu. Effort banget gue liat-liat, takut apa sih sampai nerror begitu?" ujar akun @xstar***, menyoroti upaya yang dilakukan pelaku dalam mengirimkan teror ini.
Tidak sedikit netizen juga menyindir Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi yang sebelumnya memberikan jawaban santai soal teror Jurnalis Tempo.
"Ayo pak mau dimasak apalagi? @NasbiHasan, rica-rica tikus? Bapak yang makan ya," tulis akun @noon*** dengan nada menyindir.
"Kira-kira si Nasbi mau komen apa nih? Nyuruh masak lagi nggak?," tambah akun @anak***, merujuk pada pernyataan Nasbi Hasan sebelumnya yang sempat viral.