Minggu, 21 Desember 2025

Unjuk Rasa di Tugu Kujang Berakhir Ricuh, Ganggu Ketertiban Masyarakat Kota Bogorr

- Minggu, 30 Maret 2025 | 13:26 WIB
Unjuk rasa mahasiswa menolak revisi UU TNI di Tugu Kujang berakhir ricuh. Camat Bogor Timur sebut hal itu mengganggu ketertiban Kota Bogor (Pemkot Bogor)
Unjuk rasa mahasiswa menolak revisi UU TNI di Tugu Kujang berakhir ricuh. Camat Bogor Timur sebut hal itu mengganggu ketertiban Kota Bogor (Pemkot Bogor)

METROPOLITAN.ID - Unjuk rasa aliansi gabungan mahasiswa yang menolak Undang-Undang (UU) TNI berujung ricuh di kawasan Tugu Kujang, tepatnya di jembatan penyebrangan orang (JPO), pada Kamis (27/3/2025) malam.

Menanggapi hal tersebut, Camat Bogor Timur, Feby Darmawan mengungkapkan bahwa kondisi tersebut sangat tidak kondusif dan mengganggu ketertiban masyarakat.

Feby menyoroti seyogianya penyaluran aspirasi harusnya tidak merugikan orang lain.

Baca Juga: H-1 Lebaran, Pemkot Bogor Musnahkan 1.792 Miras Hasil Operasi Selama Ramadan

"Demo ricuh di Tugu Kujang, Kota Bogor sangat tidak kondusif dan dapat mengganggu ketertiban masyarakat. Pemerintah harus segera mengambil tindakan untuk menyelesaikan masalah ini dan bertindak tegas untuk mencegah aksi demo ricuh seperti ini di masa depan. Penyaluran aspirasi sebaiknya tidak merugikan orang lain," ungkapnya, Minggu (30/3/2025).

Hal ini senada dengan apa yang disampaikan sebelumnya oleh Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, bahwa demonstrasi adalah hak yang dijamin oleh undang-undang.

Kendati demikian, Dedie Rachim menegaskan aspirasi harus tetap dilakukan dengan damai dan tidak merugikan masyarakat atau merusak fasilitas umum.

Baca Juga: Ada 1 Juta AgenBRILink, Transaksi Masyarakat Makin Dekat dan Mudah, Bikin Mudik Tenang!

Dalam aksi tersebut massa aksi membakar road barrier, ban bekas, serta mencoret pelataran Tugu Kujang. Selain itu, sejumlah poster penolakan terhadap UU TNI ditempelkan di tiang dan area sekitar tugu yang merupakan ikon Kota Bogor.

“Kami menyayangkan adanya perusakan fasilitas umum, apalagi area Tugu Kujang yang menjadi tempat kebanggaan warga Bogor,” ujar Dedie Rachim, Sabtu (29/3/2025).

Ia mengimbau agar aksi-aksi yang dilakukan ke depan tetap mengedepankan dialog dan tidak berujung pada anarki.

“Kami berharap kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. Demonstrasi sebaiknya dilakukan secara damai, tertib, dan tidak mencederai kepentingan umum,” ujarnya.

Sebagai informasi, beberapa orang diamankan oleh pihak berwajib dalam aksi ini. Saat dilakukan pemeriksaan, ditemukan batu dan petasan di dalam tas milik peserta aksi.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X