METROPOLITAN.ID - Setelah berlangsung selama 19 hari, ajang tahunan Jakarta Lebaran Fair (JLF) 2025 resmi ditutup pada Minggu, 6 April 2025.
Gelaran yang diselenggarakan di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran ini sukses membukukan nilai transaksi mencapai lebih dari Rp300 miliar.
Sejak pertama kali digelar pada tahun 2024, JLF berambisi menjadi ikon baru hiburan masyarakat Jakarta saat momen Ramadan hingga Lebaran.
Baca Juga: Sembunyikan di Alat Vital, Ini Tampang Cewek Selundupkan Narkoba ke Lapas di Sukabumi
Di tahun keduanya ini, penyelenggara mengusung konsep yang lebih meriah dengan harapan dapat menjaring lebih banyak pengunjung.
Meski begitu, pelaksanaan tahun ini belum sepenuhnya memenuhi ekspektasi dari sisi jumlah pengunjung maupun nilai transaksi.
Marketing Director JIExpo, Ralph Scheunemann, mengungkapkan, target awal jumlah pengunjung ditetapkan sebesar 500 ribu orang.
Baca Juga: Rupiah Sentuh Rp17 Ribu per Dolar AS, DPR Soroti Potensi Pariwisata Domestik
Namun, hingga hari terakhir penyelenggaraan, penjualan tiket hanya berhasil mencapai kisaran 400 hingga 450 ribu pengunjung.
“Target saya itu antara 400–450 ribu pengunjung. Tapi kelihatannya kami tidak akan bisa mencapai target itu, targetnya tercapainya kira-kira 80 persen,” kata Ralph, dikutip dari Suara.com, Senin, 7 April 2025.
Salah satu faktor utama yang dinilai memengaruhi rendahnya jumlah pengunjung adalah kondisi cuaca buruk yang melanda Jakarta dan sekitarnya selama lebih dari separuh masa penyelenggaraan acara.
Baca Juga: Perempuan Paruh Baya Tewas Diduga Dibunuh Saudara Sendiri di Bogor, Polisi Dalami Motifnya
“Dalam 19 hari penyelenggaraan, sekitar 10 hingga 12 hari dilanda hujan. Ini sangat mempengaruhi tidak hanya di Kemayoran, tapi juga di seluruh Jabodetabek,” tambahnya.
Meski pengunjung tidak mencapai target maksimal, nilai transaksi yang tercatat menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan.
