Minggu, 21 Desember 2025

Prabowo Luruskan Isu Relokasi 1.000 Warga Gaza Palestina ke Indonesia

- Sabtu, 12 April 2025 | 08:52 WIB
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. (Instagram/@presidenrepublikindonesia)
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. (Instagram/@presidenrepublikindonesia)

METROPOLITAN.ID - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, meluruskan kesimpangsiuran informasi yang sempat beredar terkait rencana bantuan terhadap warga Gaza, Palestina.

Dalam pernyataan terbarunya, Prabowo menegaskan, rencana evakuasi terhadap 1.000 warga Gaza ke Indonesia bukanlah dalam konteks relokasi permanen, melainkan sebagai bentuk bantuan kemanusiaan sementara.

Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo saat berada di Antalya, Turki, pada Jumat, 11 April 2025, dalam rangkaian lawatannya ke sejumlah negara Timur Tengah.

Baca Juga: Lepas Poin Menit Akhir, Korea Utara Sengaja Hindari Juara Grup demi Hadapi Indonesia?

Dari tayangan video yang dirilis oleh Sekretariat Presiden, Prabowo dengan tegas menolak anggapan bahwa Indonesia akan memindahkan secara permanen warga Gaza ke tanah air.

“Oh tidak (relokasi), untuk membantu,” ujarnya ketika menjawab pertanyaan wartawan mengenai maksud dari bantuan yang ia tawarkan sebelumnya.

Prabowo menyebut, tawaran tersebut merupakan cerminan dari rasa empati dan kepedulian bangsa Indonesia terhadap penderitaan rakyat Palestina, khususnya di Gaza yang tengah dilanda konflik kemanusiaan.

Baca Juga: Koperasi Merah Putih: Solusi atau Simbol?

Ia menilai, kondisi di Gaza sudah sangat memprihatinkan, dan Indonesia ingin mengambil peran lebih nyata dalam merespons krisis tersebut.

“Kita ingin berbuat sesuatu,” ucap Prabowo, menegaskan niat baik pemerintah Indonesia dalam menjalankan misi kemanusiaan.

Menurutnya, bantuan berupa evakuasi ini dirancang sebagai upaya penyelamatan dan perawatan terhadap korban luka-luka atau mereka yang membutuhkan tempat perlindungan sementara.

Baca Juga: Ini Pesan Penting Jaro Ade saat Halal Bi Halal dengan ASN

Namun, pihaknya memastikan, langkah ini tidak akan berarti bahwa Indonesia akan menjadi tempat tinggal permanen bagi warga Gaza yang dievakuasi.

Terkait realisasi waktu dan mekanisme pelaksanaannya, Prabowo mengakui bahwa saat ini dirinya masih dalam tahap konsultasi dengan berbagai pihak.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X