METROPOLITAN.ID – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Sukabumi mendukung program Gubernur Jabar Dedi Mulyadi terkait siswa nakal dikirim ke barak militer.
Kepala Disdikbud Kota Sukabumi, Punjul Saepul mengaku akan segera menerapkan program pembinaan disiplin dan karakter bagi siswa bermasalah dengan melibatkan TNI tersebut.
Menurutnya, program ini sejalan dengan arahan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi yang mendorong pendekatan tegas dalam pembinaan pelajar.
"Persiapan teknis telah dibahas bersama Kodim 0607, Kementerian Agama, dan sejumlah pihak terkait. Program ini (siswa nakal masuk barak) ditargetkan segera berjalan dalam waktu dekat," ujar Punjul, Jumat, 2 Mei 2025.
Ia menjelaskan, pembiayaan program siswa nakal masuk barak militer jni akan melibatkan dukungan dari berbagai lembaga, seperti Bank BJB, Baznas, dan Pemerintah Kota Sukabumi.
"Seluruh pihak sudah berkomitmen dan siap menjalankan perannya masing-masing," tegasnya.
Selama ini, Pemkot Sukabumi juga telah menjalankan pembinaan karakter melalui kerja sama dengan Pondok Pesantren Dzikir Al-Fath bagi siswa yang memerlukan perhatian khusus.
Program baru bersama TNI ini diyakininya akan memperkuat upaya yang telah berjalan.
"Kolaborasi ini bukan hal baru. Kami sudah punya MoU dengan banyak pihak, seperti Baznas, Polres, Kodim, dan BJB. Semua untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan berkarakter," ungkap Punjul.
Dam menangin persoalan pelajar bermasalah, ia juga meningkatkan pentingnya sinergi semua unsur.
"Kami tidak bisa berjalan sendiri. Pendidikan karakter perlu pendekatan bersama agar siswa bisa kembali ke jalur yang benar," pungkasnya. (Riri/fin)