Minggu, 21 Desember 2025

Sudah Tahu Belum? Begini Isi Program Barak Militer buat Anak Nakal yang Digagas Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

- Rabu, 30 April 2025 | 08:43 WIB
Rencana Besar Dedi Mulyadi untuk Pendidikan Karakter Melalui Pelatihan Militer (Instagram @dedimulyadi71)
Rencana Besar Dedi Mulyadi untuk Pendidikan Karakter Melalui Pelatihan Militer (Instagram @dedimulyadi71)

METROPOLITAN.ID - Gubernur Jawa Barat (Gubernur Jabar), Dedi Mulyadi, menegaskan bahwa inisiatif pendirian barak disiplin bagi remaja bermasalah alias anak nakal bertujuan untuk membentuk karakter yang tangguh, mandiri, dan disiplin.

Program ini diharapkan mampu mengembalikan nilai-nilai luhur generasi muda sebagai penerus bangsa.

Dedi Mulyadi mengatakan, meningkatnya kasus kekerasan dan kenakalan remaja merupakan alarm serius yang menuntut perhatian dari semua pihak, termasuk keluarga dan pemerintah.

Baca Juga: Cerita Dua Bocah SD Curi Mobil di Bandung, Bisa Kabur Sampai ke Cianjur

"Kita tidak boleh kehilangan satu generasi yang seharusnya menjadi harapan masa depan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan kebangsaan yang kuat," ujar KDM, sapaan karibnya, Selasa 29 April 2025.

Program barak ini bukan bertujuan militerisasi dalam konteks peperangan, melainkan pendidikan berlandaskan disiplin yang terstruktur.

Kegiatan di dalamnya mencakup olahraga, seni, pengembangan bakat, serta pembiasaan hidup sehat seperti pola makan teratur dan menjauhi rokok serta zat adiktif lainnya.

Baca Juga: Honor Band 10: Smartband Stylish dengan Fitur Kesehatan Canggih, dengan Layar AMOLED dan Baterai Tahan Lama

Gubernur Dedi juga menegaskan bahwa partisipasi remaja dalam program ini hanya dapat dilakukan dengan persetujuan penuh dari orang tua atau wali, mengingat mereka masih di bawah umur dan dalam tanggung jawab keluarga.

Meski mengikuti program barak, peserta tetap mempertahankan status sebagai pelajar dan tetap mengikuti proses pembelajaran dari sekolah asal, yang disesuaikan dengan sistem di lokasi barak.

"Langkah ini merupakan upaya konkret untuk menyelamatkan generasi muda dari bahaya pergaulan bebas, kecanduan gawai, dan risiko kekurangan gizi akibat pola hidup yang tidak sehat," lanjut KDM.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat optimistis bahwa melalui program ini, anak-anak muda akan tumbuh menjadi pribadi yang lebih kuat, berdaya saing, dan siap menghadapi tantangan masa depan dengan karakter yang matang.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Anak-anak Kena Judol, Kegagalan Negara Sekuler?

Selasa, 3 Juni 2025 | 12:13 WIB

Wakil Bupati Purwakarta Lepas 308 Jemaah Haji

Senin, 26 Mei 2025 | 12:49 WIB
X