METROPOLITAN.ID - Video sindiran Gubernur Jabar Dedi Mulyadi atau KDM yang menyinggung kondisi Kabupaten Sukabumi dan raut wajah Bupati Asep Japar ramai di media sosial.
Dalam video yang viral tersebut, Dedi Mulyadi atau KDM menyebut wajah Asep terlihat lesu karena terbatasnya anggaran dan buruknya kondisi jalan.
Bupati Sukabumi Asep Japar menanggapi santai sindiran Gubernur Jabar Dedi Mulyadi atau KDM soal jalan rusak tersebut.
Asep Japar menyoroti istilah "ngopi" yang disebut Dedi Mulyadi sebagai simbol komunikasi.
"Ngopi itu bukan cuma minum kopi. Tapi ruang untuk diskusi soal pendidikan, inspirasi, sampai infrastruktur," ujar Asep Japar, Jumat 23 Mei 2025.
Asep Japar tak memungkiri bahwa jalan rusak menjadi masalah yang harus diatasi.
Namun ia menegaskan, perbaikan jalan rusak dilakukan bertahap sesuai kemampuan anggaran.
"Nggak bisa sekaligus, tapi kami sudah programkan dan mulai jalan," katanya.
Asep Japar juga mengajak masyarakat untuk terus mendukung proses pembangunan dan memahami keterbatasan yang ada.
"Kritik itu penting, asal disampaikan dengan niat membangun. Candaan pun bisa jadi cermin untuk perbaikan," sambung Asep Japar.
Menurutnya, gaya komunikasi terbuka adalah bagian dari kepemimpinannya.
Kritik dari siapapun akan ditanggapi dengan kerja nyata dan semangat kolaborasi.
"Yang penting kita tetap fokus kerja. Sukabumi butuh dukungan semua pihak," pungkas Asep Japar. (UM)***