Senin, 22 Desember 2025

Tips Mencegah Bisul Menjalar dan Tumbuh Kembali

- Jumat, 27 Juni 2025 | 06:30 WIB
Spesialis Bedah Umum Eka Hospital Depok, dr. Andi Mulyawan menjelaskan mengenai tips mencegah bisul menjalar dan tumbuh kembali.  (Reza Metropolitan)
Spesialis Bedah Umum Eka Hospital Depok, dr. Andi Mulyawan menjelaskan mengenai tips mencegah bisul menjalar dan tumbuh kembali. (Reza Metropolitan)

METROPOLITAN.ID - Abses atau kondisi medis yang ditandai dengan terbentuknya kantung berisi nanah akibat infeksi bakteri, masih kerap ditemui di masyarakat.

Meskipun sering dianggap sepele, abses atau yang lebih umum dikenal di masyarakat sebagai bisul, jika tidak ditangani dengan tepat berpotensi menyebabkan komplikasi serius.

Spesialis Bedah Umum Eka Hospital Depok, dr. Andi Mulyawan menjelaskan Abses atau yang lebih dikenal masyarakat sebagai bisul biasanya terasa nyeri, hangat saat disentuh, dan memerah di sekitarnya.

"Bisul adalah salah satu bentuk abses yang terbentuk di bawah kulit, tetapi abses juga bisa terjadi di organ dalam tubuh (misalnya abses hati, paru, otak, dll)," kata dr. Andi kepada awak media pada Kamis, 26 Juni 2025.

dr. Andi menjelaskan biasanya abses atau bisul disebabkan infeksi bakteri, terutama Staphylococcus aureus, bisa juga disebabkan luka terbuka atau lecet yang terinfeksi.

"Bisa juga karena kebersihan kulit yang buruk, pencabutan atau pencukuran bulu yang kurang bersih, gangguan imun, penyumbatan kelenjar minyak atau keringat. Bisa juga karena penyakit penyerta seperti diabetes," jelasnya.

Meski begitu, ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan munculnya abses atau bisul. Seperti keringat berlebih, tidak menjaga kebersihan kulit, sistem imun yang lemah, kontak erat dengan orang yang memiliki infeksi kulit atau memiliki riwayat bisul berulang," ujarnya.

"Ciri-ciri abses atau bisul itu benjolan merah yang membesar, nyeri saat disentuh, terasa hangat, muncul titik putih di tengah (nanah) dan juga biisa disertai demam bila infeksi berat," tuturnya.

Memencet atau memecahkan bisul sendiri, sambung dr. Andi dapat memperparah infeksi, menyebarkan bakteri ke jaringan sekitarnya, atau bahkan masuk ke aliran darah hingga menjalar tumbuh baru.

"Sebaiknya abeses atau bisul kalau dirumah ditangani dengan cara kompres dengan air hangat, hal ini untuk membantu mengumpulkan nanah dan mempercepat pecahnya secara alami," bebernya.

Untuk mencegah abses atau bisul tumbuh kembali jagalah kebersihan tubuh secara rutin, hindari mencukur terlalu dalam di area sensitif, gunakan pakaian longgar dan menyerap keringat, hindari berbagi handuk atau pakaian dan kontrol gula darah jika punya diabetes.

dr. Andi menyarankan jika abses atau bisul tak sembuh dalam kurun waktu 5-7 hari sebaiknya memeriksakan kondisi tersebut ke dokter.

"Kalau abses atau bisul tidak membaik dalam 5-7 hari, muncul lebih dari satu bisul (furunkulosis), muncul demam, ukuran membesar dan sangat nyeri serta uncul di area sensitif (wajah, selangkangan, payudara, anus) lebih baik pergi ke dokter," tutupnya. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X