Minggu, 21 Desember 2025

Disinggung Soal Jual Beli Kursi SPMB, Wakil Wali Kota Depok: Itu Penipuan

- Sabtu, 28 Juni 2025 | 16:06 WIB
Wakil Wali Kota Depok Chandra Rahmansyah. (Ali)
Wakil Wali Kota Depok Chandra Rahmansyah. (Ali)


METROPOLITAN.ID - Wakil Wali Kota Depok Chandra Rahmansyah angkat bicara soal dugaan titip menitip hingga jual beli kursi dalam proses Sistem Penerimaan Murid Baru atau SPMB di Kota Depok.

Hal itu menyusul ramainya informasi operasi tangkap tangan atau OTT kasus SPMB di Kota Depok belakangan ini.

Namun, Chandra mengaku OTT tersebut tudak menyasar panitia maupun pihak sekolah.

Hal itu disampaikan Chandra Rahmansyah usai menghadiri Pengajian Bulan Muharam 1447 Hijriah di Masjid Baitul Khamal, Balai Kota Depok, Sabtu 28 Juni 2025.

‎"Masalah SPMB kemarin yang katanya ada OTT itu bukan dari panitia, kepala sekolah, ataupun operator. Itu murni ranah penipuan. Dia menipu orang tua murid, bukan menjual kursi sekolah," katanya.

Chandra Rahmansyah juga menekankan kepada seluruh pihak yang terkait dalam proses SPMB untuk terus berkomitmen menjaga integritas dari proses ini.

‎"Saya tegaskan, tidak ada ditemukan praktik jual beli kursi di sekolah-sekolah negeri di Kota Depok," ungkap Chandra.

‎Bahkan, Chandra sendiri telah memastikan bahwa arahan Wali Kota Depok Supian Suri dijalankan dengan sebaik-baiknya.

‎"Arahan Pak Wali Kota pun jelas, kita jalankan dengan baik tanpa adanya titipan," sambungnya.

‎Ia juga menyoroti pihak-pihak yang mencoba mempolitisasi isu SPMB ini dengan menyudutkan program tersebut dan menyebarkan informasi yang tidak benar.

‎Chandra Rahmansyah meminta semua pihak bersikap objektif dan mendukung upaya pemerintah dalam pemerataan akses pendidikan.

‎"Kepada yang nyinyir, memutarbalikkan fakta, dan membawa masalah ini ke ranah politik, saya minta lihat secara objektif. Kalau memang ada yang mau saya mundur, datang dan bicara baik-baik, bukan dengan cara membodohi masyarakat dengan informasi yang tidak benar," jelasnya.

‎Chandra juga menekankan pentingnya pemerataan akses pendidikan bagi seluruh anak-anak di Kota Depok.

Bahkan, ia mengungkapkan rencana untuk menghadirkan sekolah gratis bagi warga tidak mampu.

‎"Tidak boleh ada anak di Kota Depok yang tidak bersekolah karena tidak punya biaya. Ini adalah amanah sila kelima Pancasila, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Mari kita dukung bersama, bukan malah mencari kesalahan," pungkas Chandra Rahmansyah. (Ali)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X