Minggu, 21 Desember 2025

Pemkot Ternate Kirim 11 Santri Baru ke Pesantren Qotrun Nada, Sepakat Kerja Sama di Bidang Pendidikan

- Sabtu, 12 Juli 2025 | 13:16 WIB
Serah terima santri dan penendatangan MoU antara Pemkot Ternate dengan Pesantren Qotrun Nada Depok, Jumat, 11 Juli 2025. (PP Qotrun Nada)
Serah terima santri dan penendatangan MoU antara Pemkot Ternate dengan Pesantren Qotrun Nada Depok, Jumat, 11 Juli 2025. (PP Qotrun Nada)


METROPOLITAN.ID - Dinas Pendidikan Kota Ternate mengirim 11 santri baru ke Pondok Pesantren Qotrun Nada, Cipayung, Kota Depok.

Serah terima santri sekaligus penandatanganan nota kesepahaman (MoU) ini dilakukan di Pondok Pesantren Qotrun Nada, Jumat, 11 Juli 2025.

Prosesi serah terima dilakukan secara langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Ternate mewakili Wali Kota Ternate kepada Pengasuh Pondok Pesantren Qotrun Nada, KH. Muhammad Irfan Zidny, Lc., M.Pd.

‎Kepala Dinas Pendidikan Kota Ternate Muhlis Djumadil mengatakan, santri yang dikirim ke Pondok Pesantren Qotrun Nada merupakan bagian dari visi Pemkot Ternate dalam mencetak generasi muda yang tidak hanya unggul dalam keilmuan.

Mereka juga ingin para santri memiliki akhlak mulia dan berdaya guna bagi masyarakat setelah menyelesaikan pendidikan mereka.

‎"Kerja sama ini diharapkan menjadi jembatan untuk mencetak kader-kader muda yang mampu menjadi motor perubahan positif di tengah masyarakat Ternate di masa depan," kata Muhlis. 

‎‎"Kegiatan ini menjadi momen penting dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan keagamaan, khususnya bagi generasi muda asal Maluku Utara," sambungnya.

‎Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Qotrun Nada Muhammad Irfan Zidny menyambut baik kepercayaan yang diberikan Pemerintah Kota Ternate kepada pesantrennya.

‎Ia menegaskan komitmen Qotrun Nada dalam mendidik para santri dengan pendekatan integratif antara ilmu agama, ilmu umum, serta pembinaan karakter.

‎"Ini adalah amanah besar. Kami akan mendampingi para santri agar tumbuh menjadi pribadi yang berilmu, berakhlak, dan bermanfaat luas bagi masyarakatnya nanti," ungkapnya.

‎Penandatanganan MoU tersebut menjadi awal kolaborasi jangka panjang antara lembaga pendidikan Islam dan pemerintah daerah yang menaruh perhatian besar terhadap pengembangan sumber daya manusia sejak usia dini melalui pendidikan berbasis pesantren. (Ali)***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X