METROPOLITAN.ID - Pendidikan Pondok Pesantren (Ponpes) menjadi salah satu elemen penting dalam membentuk karakter dan tanggung jawab terhadap individu setiap santri.
Hal itu dikatakan Pimpinan Ponpes Qotrun Nada Kota Depok, Muhammad Irfan Zidny disela-sela kegiatan akhirussanah yang bertema 'Panggung Pagelaran Seni dan Kreasi Santri Akhir' pada Selasa, 6 Mei 2025.
“Ini bukan sekadar pentas seni, melainkan bentuk syukur yang kreatif atas segala proses yang telah mereka jalani. Kami bangga melihat bagaimana mereka tumbuh, berkarya, dan siap menghadapi masa depan,” kata Muhammad Irfan.
Sebagai pengasuh, Muhammad Irfan mengapresiasi kegiatan akhirussanah yang menjadi titik keberhasilan proses pendidikan yang mengintegrasikan ilmu, akhlak, dan keterampilan.
"Nilai-nilai ini yang tentunya menjadi bekal para santri menyongsong kehidupan dan terus mengejar cita-cita," ujarnya.
Dalam kesempatan akhirussanah di Ponpes Qotrun Nada ini, menampilkan beberapa pertunjukan para santri, mulai dari drama, musik islami, tari daerah, hingga pembacaan puisi.
Apresiasi senada disampaikan Lembaga Penguatan Santri Akhir Sanah Ibnu Ruslan Abdul Gani. Dirinya mengungkapkan bahwa momentum ini harus dijadikan sebagai inspirasi generasi santri berikutnya.
"Momentum ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi santri berikutnya untuk terus menggali potensi diri dan menebarkan nilai-nilai positif melalui karya yang bermakna," ujarnya. (Ali)