Minggu, 21 Desember 2025

Persoalan Sampah, Bencana hingga Tata Guna Lahan Jadi Prioritas DLH Kota Sukabumi di 2025

- Senin, 14 Juli 2025 | 19:09 WIB
FGD DLH Kota Sukabumi membahas isu prioritas 2025. (Ist)
FGD DLH Kota Sukabumi membahas isu prioritas 2025. (Ist)


METROPOLITAN.ID - Dinas Lingkungan Hidup atau DLH Kota Sukabumi menetapkan tiga isu lingkungan hidup sebagai prioritas untuk tahun 2025.

Penetapan isu prioritas ini dibahas dalam Focus Group Discussion (FGD) yang menjadi bagian dari penyusunan Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (DIKPLHD).

‎Pengendali Dampak Lingkungan pada DLH Kota Sukabumi May Widiastuti mengatakan, penyusunan dokumen tersebut didasarkan pada data lingkungan tahun 2024 hingga semester pertama 2025.

"Tahap FGD ini penting untuk menyepakati isu-isu lingkungan yang paling relevan dan berdampak langsung di Kota Sukabumi," kata May, Senin, 14 Juli 2025.

‎Ia menjelaskan, secara nasional ada enam isu yang menjadi acuan, yakni tata guna lahan, kualitas air, kualitas udara, persampahan, kebencanaan, dan tata kelola.

Dari hasil penjaringan kuisioner, tiga isu yang dinilai paling mendesak adalah persampahan, kebencanaan, dan tata guna lahan.

‎DLH menilai isu persampahan masih menjadi tantangan utama di Kota Sukabumi.

Untuk itu, langkah-langkah pengurangan sampah dari sumbernya, yaitu rumah tangga, akan terus didorong.

Selain itu, DLH Kota Sukabumi juga akan menghidupkan kembali fungsi 13 TPS3R (Tempat Pengolahan Sampah dengan prinsip Reduce (Mengurangi), Reuse (Menggunakan Kembali), dan Recycle (Mendaur Ulang) dan memperkuat peran bank sampah sebagai pengelola berbasis masyarakat.

‎Di sisi lain, persoalan bencana seperti banjir dan longsor juga menjadi fokus.

DLH menilai perlu adanya mitigasi risiko bencana berbasis lingkungan yang melibatkan lintas sektor.

"Kita akan mendorong sinergi antarlembaga untuk penanggulangan bencana yang lebih terencana," ungkapnya.

‎Untuk isu tata guna lahan, DLH Kota Sukabumi menekankan pentingnya pengendalian alih fungsi lahan dan penataan ruang yang selaras dengan daya dukung lingkungan.

DLH berencana meningkatkan kolaborasi dengan Dinas PUPR dan Bappelitbangda untuk memastikan perencanaan pembangunan tidak mengorbankan kelestarian alam. (UM)***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X