Senin, 22 Desember 2025

Inflasi Kota Sukabumi jadi yang Tertinggi di Jawa Barat, Begini Upaya Pemkot Tekan Inflasi

- Rabu, 13 Agustus 2025 | 17:45 WIB
Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana.
Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana.



METROPOLITAN.ID - Kota Sukabumi mencatat inflasi tertinggi di Jawa Barat pada Juli 2025, mencapai 3,63 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 109,95.

‎Angka ini jauh di atas rata-rata provinsi yang sebesar 2,03 persen, dan tertinggi kedua setelah Kabupaten Bandung yang hanya 1,55 persen.

‎Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat menyebut, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya menjadi penyumbang inflasi terbesar di Sukabumi, yakni 10,15 persen dengan IHK 122,22.

‎Sebaliknya, deflasi terjadi pada kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar -0,51 persen (IHK 98,63).

‎Secara bulanan (m-to-m), inflasi Juli 2025 mencapai 0,21 persen, dipicu kenaikan harga telur ayam ras, beras, bawang merah, sigaret putih mesin, cabai rawit, tomat, dan pisang.

Menanggapi itu, ‎Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana menilai lonjakan inflasi juga dipengaruhi keterbatasan fiskal daerah.

"Pemkot telah menormalisasi pajak dan reklame, serta menghapus denda Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) untuk memperkuat pendapatan daerah," kata Bobby Maulana, Rabu 13 Agustus 2025.

‎Untuk menekan harga, lanjut dia, Pemkot Sukabumi akan menggelar operasi pasar murah untuk komoditas strategis seperti cabai, telur, beras, dan bawang.

‎Selain itu, distribusi logistik akan diatur lebih efisien melalui angkutan massal logistik, sementara stok beras dipastikan aman lewat sidak ke pasar tradisional dan ritel modern.

‎"Pemkot juga mengaktifkan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk memantau harga kebutuhan pokok, merespons cepat lonjakan harga, dan menjaga pasokan serta kualitas barang di pasar," tandasnya. (um)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X