METROPOLITAN.ID - Proses seleksi atau perebutan kursi Direktur Unit Organisasi Bersifat Khusus (UOBK) RSUD R Syamsudin SH atau lebih dikenal RSUD Kota Sukabumi kian memanas dan sulit diprediksi siapa yang akan menduduki kursi empuk tersebut.
Enam pejabat internal rumah sakit dinyatakan lolos seleksi administrasi dan berhak mengikuti tahapan berikutnya dalam seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama Pemda Kota Sukabumi.
Ketua Panitia Seleksi Terbuka JPT Pratama, Muhamad Nur Afandi mengatakan, penetapan tersebut berdasarkan Berita Acara Panitia Seleksi Terbuka Nomor BA-15/Pan-JPT/SMI/2025.
“Untuk jabatan Direktur UOBK RSUD R. Syamsudin, S.H., ada enam orang yang melamar dan dinyatakan memenuhi syarat administrasi,” ungkapnya.
Para kandidat akan mengikuti tahapan selanjutnya, yaitu Assessment Kompetensi Manajerial dan Sosial yang dilaksanakan di PUSPENKOM ASN BKN, Jakarta, pada 10–12 September 2025.
Enam pejabat yang bersaing tersebut berasal dari berbagai unsur internal rumah sakit. Mereka terdiri atas dokter spesialis, apoteker, perawat, pejabat manajerial, hingga kepala bidang.
Ada dokter ahli bedah plastik rekonstruksi, dokter spesialis obstetri dan ginekologi, serta tenaga farmasi berpengalaman.
Selain itu, ikut pula perawat senior, wakil direktur yang menangani urusan umum dan keuangan, serta kepala bidang pengembangan mutu dan pemasaran.
Seleksi terbuka ini diharapkan menghasilkan figur direktur yang mampu membawa RSUD Bunut semakin profesional, inovatif, dan berdaya saing dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. (um)