METROPOLITAN.ID - Tim Ekspedisi Patriot Universitas Indonesia (UI) tiba di Salor, Merauke, dan mendapat sambutan hangat dari Wakil Bupati Merauke, Dr. Fauzun Nihayah di rumah dinasnya, Jalan Trikora, pada Minggu, 14 September 2025 sore.
Dalam pertemuan itu, Fauzun Nihayah menyampaikan kegembiraan atas kedatangan tim ekspedisi. Ia mengucapkan selamat datang sekaligus berharap tim dapat menjalankan tugas dengan baik di Tanah Anim Ha.
“Merauke ini miniatur Indonesia. Di sini kerukunan, persaudaraan, dan hubungan harmonis terjalin di antara berbagai suku bangsa, baik penduduk asli Papua maupun pendatang,” ungkap Fauzan.
Politisi yang pernah duduk sebagai anggota DPR Papua periode 2019–2024 itu menegaskan, arus investasi merupakan tantangan tersendiri.
Pemerintah, kata dia, harus mampu menghadirkan pembangunan yang partisipatif agar hak-hak adat terlindungi, kelestarian hutan tetap terjaga, dan masyarakat ikut terlibat aktif dalam aktivitas ekonomi.
“Pemerintah berkewajiban membangun komunikasi yang baik dengan investor sehingga lahir pendekatan pembangunan yang komprehensif,” tegasnya.
Fauzun juga menyinggung sejumlah potensi lokal yang dapat dikembangkan. Produk hortikultura seperti cabai, bawang, dan sayuran masih menjadi penyumbang inflasi, namun sekaligus menyimpan peluang besar. Begitu pula sektor perikanan yang belum tergarap optimal karena tingginya biaya investasi.
Selain itu, produk turunan kelapa, mulai minyak goreng, bahan baku kosmetik, hingga kerajinan sabut juga memiliki prospek cerah. Potensi daun kelor dengan aneka olahannya turut disebut bisa dikembangkan lebih jauh.
Fauzun pun menaruh perhatian khusus pada pengembangan wisata alam Seribu Musamus agar ke depan menjadi daya tarik lebih besar.
Kepada Tim Ekspedisi Patriot UI, Fauzun berharap dapat membantu memetakan wilayah transmigrasi yang potensial untuk dikembangkan.
“Kami ingin ada peta yang lebih jelas, sehingga pengembangan wilayah benar-benar terarah dan bermanfaat bagi masyarakat,” pungkasnya. (Ali)
Minggu, 21 Desember 2025
