METROPOLITAN.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi kembali berhasil mempertahankan predikat sangat inovatif dalam penilaian Innovative Government Award (IGA) 2024.
Predikat sangat inovatif ini merupakan penghargaan yang diraih Pemkot Sukabumi sejak 2022 lalu.
Kepala Bidang Penelitian dan Pembangunan (Litbang) Bappeda Kota Sukabumi, Wahyu Retnaningtyas Utami mengatakan, dari total inovasi yang dilaporkan, 408 di antaranya sudah memiliki nilai kematangan di atas 80.
“Sisanya 99 inovasi masih di bawah 80, tapi seluruhnya masih dimanfaatkan oleh masyarakat,” ujar Wahyu Retnaningtyas Utami, Senin, 15 September 2025.
Inovasi tersebut terbagi menjadi 207 inovasi digital dan 288 non-digital, dengan 18 di antaranya berbasis teknologi. Sektor kesehatan menjadi kontributor terbesar dengan 260 inovasi, mencerminkan fokus kota pada peningkatan pelayanan publik.
Setelah penginputan aplikasi ditutup, Bappeda akan menggelar roadshow evaluasi, dimulai dari Lembursitu dan puskesmas-puskesmas lain. Proses awarding biasanya berlangsung pada Desember.
Menurut perempuan yang akrab disapa Mbak Ira, bahwa kepala daerah wajib melaporkan inovasi ke Kemendagri, melalui 15 indikator wajib yang diinput bidang litbang dan 20–21 indikator tambahan oleh perangkat daerah. Penilaian dilakukan bersama perguruan tinggi dan akademisi.
Sebagai tindak lanjut, Bappeda akan memperkuat pembinaan inovasi hingga tingkat kelurahan, serta mendorong integrasi inovasi non-digital ke sistem digital agar mudah dimonitor dan direplikasi daerah lain.
“Kami ingin terus berinovasi bukan hanya untuk memenuhi kewajiban pelaporan, tetapi benar-benar meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kota Sukabumi,” tegas Ira, optimistis mempertahankan status sangat inovatif pada IGA 2025. (um)