Senin, 22 Desember 2025

PNJ Berikan Pelatihan Membuat Label Produk hingga Urus Izin PIRT ke ARMADA Depok

- Selasa, 16 September 2025 | 11:42 WIB
Perwakilan Politeknik Negeri Jakarta foto bersama para ARMADA.  (Ist)
Perwakilan Politeknik Negeri Jakarta foto bersama para ARMADA. (Ist)

METROPOLITAN.ID - Program Studi D3 Manajemen Pemasaran, Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun masyarakat melalui kegiatan pengabdian masyarakat.

Kali ini, kegiatan bertajuk 'Bimbingan Teknis Pembuatan Label Produk dan Proses Pengajuan Perizinan P-IRT Produk Susu Kurma' diselenggarakan bagi Anak Remaja Masjid Darussalam (ARMADA), di Masjid Darussalam, yang berlokasi di Bukit Cengkeh Berbunga, Kota Depok belum lama ini.

Kegiatan yang melibatkan dosen dan mahasiswa dari Program Studi D3 Manajemen Pemasaran PNJ ini, memberikan bimbingan teknis kepada para remaja ARMADA.

Tujuannya adalah untuk membekali peserta dengan keterampilan praktis mengenai tahapan pembuatan label produk yang sesuai ketentuan, serta prosedur pengajuan izin PIRT (Pangan Indsutri Rumah Tangga).

Kepala Program Studi D3 Manajemen Pemasaran PNJ, Innas Rovino Katuruni menyampaikan, kegiatan ini diadakan dalam rangka turut mendukung UMKM untuk produk inovatif berupa susu kurma yang dikelola oleh anak-anak remaja Masjid Darussalam, Depok.

“Kami ingin agar ilmu yang dipelajari di kampus bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Khususnya dalam hal ini, bagaimana anak-anak remaja bisa memulai berwirausaha dengan diawali membuat label produk," katanya.

"Selain itu, dijelaskan pula prosedur mengajukan izin PIRT yang menjadi salah satu syarat legalitas bagi produk makanan dan minuman olahan agar dapat dipasarkan lebih luas,” ujarnya.

Dalam paparannya, Wanda Kusuma Putri, selaku pemateri, menekankan pentingnya pemahaman peserta dalam langkah-langkah pembuatan label produk serta tahapan mengajukan perizinan PIRT, sehingga usaha yang dirintis bisa berkelanjutan.

“Kami ingin membekali generasi muda dengan keterampilan praktis yang dapat meningkatkan kualitas produk mereka sekaligus memberikan nilai tambah pada usaha yang sedang dirintis,” tambahnya.

Selama Bimtek, peserta diberi penjelasan mengenai prinsip dasar pembuatan label produk yang informatif, menarik, dan sesuai regulasi; serta persyaratan administrasi dan prosedur pengajuan izin P-IRT. Di samping itu, juga dijelaskan tentang strategi pemasaran produk minuman susu kurma dengan memanfaatkan media digital.

Para peserta mengikuti kegiatan ini dengan antusias. Dua peserta di antaranya bernama Ghany dan Fira turut menyampaikan kesan pesan mengikuti acara bimtek kewirausahaan ini.

“Saya antusias mengikuti pelatihan ini karena memberikan wawasan baru tentang pentingnya legalitas dan branding produk,” tutur Fira.

“Selama ini kami hanya fokus membuat susu kurma, tetapi belum tahu cara membuat label yang baik dan bagaimana mengurus izin P-IRT. Dengan adanya bimtek ini, kami jadi tahu dan menjadi lebih percaya diri untuk memasarkan produk ke masyarakat luas,” tambah Ghany.

Kegiatan ini ditutup dengan sesi tanya jawab dan pendampingan individu. Di akhir acara, para peserta menerima sertifikat pelatihan serta modul pembelajaran sebagai referensi lanjutan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X