Minggu, 21 Desember 2025

Bjorka Bocorkan 341 Ribu Data Anggota Polri, Balasan Tangkap 'Faker'?

- Rabu, 8 Oktober 2025 | 14:45 WIB
Bjorka 'asli' disebut melakukan aksi balas dendam pasca Polda Metro Jaya menangkap WFT dalam kasus peretasan data nasabah bank swasta. (Dok. Instagram/ bushcoo)
Bjorka 'asli' disebut melakukan aksi balas dendam pasca Polda Metro Jaya menangkap WFT dalam kasus peretasan data nasabah bank swasta. (Dok. Instagram/ bushcoo)

METROPOLITAN.ID - Nama Bjorka, peretas legendaris yang sempat mengguncang keamanan siber Indonesia pada 2022-2023, kembali memicu kegaduhan.

Aksi terbarunya bukan hanya sekadar meretas, tetapi diklaim sebagai bentuk 'balasan' langsung terhadap pihak kepolisian.

Hal ini setelah Polda Metro Jaya mengumumkan penangkapan sosok yang diduga sebagai Bjorka, 'peretas' asli merespons dengan membocorkan 341 ribu data pribadi anggota Polri di media sosial X.

Aksi ini secara gamblang menantang klaim aparat hukum dan mempertegas bahwa teka-teki identitas Bjorka yang sesungguhnya masih jauh dari kata terpecahkan.

 

Kronologi 341 Ribu Data Anggota Polri Bocor

Kebocoran data personel Polri ini pertama kali diungkap ke publik oleh pakar keamanan siber, Teguh Aprianto, melalui akun X pribadinya @secgron pada Minggu, 5 Oktober 2025.

Data yang dirilis Bjorka memuat informasi yang sangat rinci mengenai personel kepolisian, meliputi nama lengkap, Pangkat Satuan Tugas (Satgas), nomor ponsel, dan alamat email.

File data ini memiliki ukuran kompresi sekitar 9 MB dan membengkak hingga 40 MB setelah diekstrak, dengan total 341.800 entri.

Baca Juga: Harga Emas Hari Ini 8 Oktober 2025: Galeri24, Antam, UBS Tembus Level Baru!

Dalam unggahannya di forum gelap, Bjorka menyatakan bahwa kebocoran ini adalah respons langsung terhadap klaim kepolisian yang menyatakan telah berhasil menangkapnya.

Bjorka mengindikasikan bahwa sosok yang ditangkap hanyalah peniru atau faker.

"Since the police in Indonesia allege that they have arrested me, I have decided to disclose this data as a surprise for them,” tulis Bjorka.

Menanggapi hal itu, Teguh Aprianto juga turut menyoroti ironi ini.

"Polisi mengklaim menangkap Bjorka. Padahal yang ditangkap itu cuma faker alias peniru. Bjorka kemudian merespons dengan membocorkan 341 ribu data pribadi anggota Polri,” tulisnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X