METROPLITAN.ID - Insiden tragis terjadi di Perumahan Alam Layung Indah, Desa Cisande, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi pada Kamis, 9 Oktober 2025.
Seorang buruh harian lepas bernama Abidin Abdurohim (43) ditemukan tewas di dalam sumur, setelah diduga menghirup gas beracun saat memperbaiki mesin pompa air.
Peristiwa bermula sekitar pukul 08:00 WIB. Korban, warga Kampung Tanjung Arum, Desa Sukasari, Kecamatan Cisaat, diminta oleh pemilik rumah, Asep Kamilah, untuk memperbaiki pompa air di rumahnya.
Menurut petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Pos Cibadak, Yogi, korban dan pemilik rumah mulai bekerja sekitar pukul 07:30 WIB. Saat berupaya mengangkat mesin pompa, pipa paralon bagian bawah terlepas dan jatuh ke dasar sumur.
“Tanpa menggunakan alat pelindung diri (APD), korban nekat turun langsung ke dalam sumur untuk mengambil pipa yang terlepas,” ujar Yogi saat dikonfirmasi di lokasi.
Tak lama setelah turun, Abidin mengeluh sesak napas. Asep yang berada di atas sumur berteriak menyuruhnya naik, namun tubuh korban tiba-tiba lemas dan terjatuh ke dasar sumur.
Warga sekitar pun panik. Sejumlah warga dan mahasiswa dari PT LPK Denk Style Inovasi yang kebetulan berada di dekat lokasi mencoba menolong.
Namun, salah seorang penolong hampir pingsan setelah ikut turun karena merasakan sesak napas, menandakan adanya gas beracun di dalam sumur.
Tim Rescue Damkar Kabupaten Sukabumi yang dipimpin Irsan tiba di lokasi sekitar pukul 08.35 WIB. Dengan bantuan warga serta aparat desa dan kecamatan, proses evakuasi dilakukan dengan hati-hati mengingat potensi bahaya gas di dalam sumur.
Sekitar pukul 09.00 WIB, jenazah korban berhasil dievakuasi dan dibawa ke RSUD Sekarwangi menggunakan ambulans dari Klinik ALI.
“Proses evakuasi berjalan lancar meski penuh risiko. Dugaan sementara korban meninggal akibat asfiksia atau gagal napas setelah menghirup gas beracun di ruang sempit yang minim sirkulasi udara,” jelas Irsan.
Petugas mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam bekerja di area tertutup seperti sumur.
“Gas beracun itu tidak terlihat, tidak berbau, tapi sangat mematikan. Pastikan kondisi udara aman sebelum turun,” tegas Yogi.
Pihak kepolisian turut menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban.
“Semoga kejadian ini menjadi pelajaran agar masyarakat selalu mengutamakan keselamatan dalam setiap pekerjaan,” kata seorang petugas di lokasi. (um)