Senin, 22 Desember 2025

Perbaiki Pompa Air, Pria di Sukabumi Ditemukan Tewas di Dalam Sumur

- Kamis, 9 Oktober 2025 | 15:28 WIB
Proses evakuasi jenazah pria di Sukabumi yang tewas di dalam sumur.  (Ist)
Proses evakuasi jenazah pria di Sukabumi yang tewas di dalam sumur. (Ist)

METROPLITAN.ID - Insiden tragis terjadi di Perumahan Alam Layung Indah, Desa Cisande, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi pada Kamis, 9 Oktober 2025.

‎Seorang buruh harian lepas bernama Abidin Abdurohim (43) ditemukan tewas di dalam sumur, setelah diduga menghirup gas beracun saat memperbaiki mesin pompa air.

‎Peristiwa bermula sekitar pukul 08:00 WIB. Korban, warga Kampung Tanjung Arum, Desa Sukasari, Kecamatan Cisaat, diminta oleh pemilik rumah, Asep Kamilah, untuk memperbaiki pompa air di rumahnya.

‎Menurut petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Pos Cibadak, Yogi, korban dan pemilik rumah mulai bekerja sekitar pukul 07:30 WIB. Saat berupaya mengangkat mesin pompa, pipa paralon bagian bawah terlepas dan jatuh ke dasar sumur.

‎“Tanpa menggunakan alat pelindung diri (APD), korban nekat turun langsung ke dalam sumur untuk mengambil pipa yang terlepas,” ujar Yogi saat dikonfirmasi di lokasi.

‎Tak lama setelah turun, Abidin mengeluh sesak napas. Asep yang berada di atas sumur berteriak menyuruhnya naik, namun tubuh korban tiba-tiba lemas dan terjatuh ke dasar sumur.

‎Warga sekitar pun panik. Sejumlah warga dan mahasiswa dari PT LPK Denk Style Inovasi yang kebetulan berada di dekat lokasi mencoba menolong.

‎Namun, salah seorang penolong hampir pingsan setelah ikut turun karena merasakan sesak napas, menandakan adanya gas beracun di dalam sumur.

‎Tim Rescue Damkar Kabupaten Sukabumi yang dipimpin Irsan tiba di lokasi sekitar pukul 08.35 WIB. Dengan bantuan warga serta aparat desa dan kecamatan, proses evakuasi dilakukan dengan hati-hati mengingat potensi bahaya gas di dalam sumur.

‎Sekitar pukul 09.00 WIB, jenazah korban berhasil dievakuasi dan dibawa ke RSUD Sekarwangi menggunakan ambulans dari Klinik ALI.

‎“Proses evakuasi berjalan lancar meski penuh risiko. Dugaan sementara korban meninggal akibat asfiksia atau gagal napas setelah menghirup gas beracun di ruang sempit yang minim sirkulasi udara,” jelas Irsan.

‎Petugas mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam bekerja di area tertutup seperti sumur.

‎“Gas beracun itu tidak terlihat, tidak berbau, tapi sangat mematikan. Pastikan kondisi udara aman sebelum turun,” tegas Yogi.

‎Pihak kepolisian turut menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban.

‎“Semoga kejadian ini menjadi pelajaran agar masyarakat selalu mengutamakan keselamatan dalam setiap pekerjaan,” kata seorang petugas di lokasi. (um)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X