Minggu, 21 Desember 2025

Banyuwangi Raih Penghargaan Nasional di Hari Pangan Sedunia 2025, Skor PPH Tertinggi di Indonesia

- Jumat, 17 Oktober 2025 | 07:35 WIB
Banyuwangi Raih Penghargaan Nasional di Hari Pangan Sedunia 2025. (DISPERTA PANGAN BANYUWANGI)
Banyuwangi Raih Penghargaan Nasional di Hari Pangan Sedunia 2025. (DISPERTA PANGAN BANYUWANGI)

Rentang skor PPH berada di antara 1 hingga 100. Ketika skor mendekati 100, itu berarti masyarakat telah mengonsumsi pangan dengan komposisi ideal beragam, bergizi, dan seimbang tanpa terlalu bergantung pada satu jenis bahan makanan saja.

Dengan skor 96,67, Banyuwangi menunjukkan bahwa masyarakatnya sudah berada pada level konsumsi pangan tersehat dan paling beragam di Indonesia.

Pencapaian Banyuwangi tidak terjadi dalam semalam. Pemerintah daerah secara konsisten menjalankan berbagai program yang mendorong diversifikasi pangan lokal, seperti kampanye “Ayo Makan Lokal”, pengembangan pertanian organik, hingga pelatihan olahan pangan berbasis bahan baku daerah.

Selain itu, Banyuwangi juga aktif menggerakkan kelompok wanita tani (KWT) dan pelaku UMKM pangan untuk menciptakan produk olahan lokal seperti tepung mocaf, keripik talas, dan aneka olahan ikan laut. 

Apresiasi dari Badan Pangan Nasional

Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan Badan Pangan Nasional, Rinna Syawal, menyebut penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi kepada pemerintah daerah yang konsisten meningkatkan mutu konsumsi pangan warganya.

Baca Juga: Heboh! Anak Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Curhat Diteror Santet, Ungkap Kejadian Mistis hingga Barang Pindah Sendiri

“Kami menyampaikan selamat atas capaian dan prestasi yang telah diraih. Semoga apresiasi yang kami berikan dapat menjadi motivasi dan pendorong untuk percepatan penganekaragaman konsumsi pangan berbasis potensi sumber daya lokal,’’ kata Rinna Syawal.

Menurutnya, Banyuwangi menjadi salah satu daerah yang berhasil menjadikan pangan lokal sebagai identitas sekaligus solusi untuk membangun ketahanan pangan berkelanjutan di tingkat kabupaten.

Ilham Juanda menegaskan bahwa penghargaan ini akan menjadi pemacu semangat baru untuk terus memperkuat sektor pertanian dan pangan di Banyuwangi.

“Prestasi ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus mengembangkan potensi lokal dan memperkuat kedaulatan pangan daerah,” ujarnya.

Pemkab Banyuwangi kini tengah menyiapkan program Banyuwangi Mandiri Pangan 2030, yang berfokus pada produksi bahan pangan lokal, edukasi gizi, dan pengembangan pangan berkelanjutan berbasis desa.

Dengan strategi tersebut, Banyuwangi tidak hanya menjadi kabupaten yang kaya hasil bumi, tetapi juga pusat ketahanan pangan modern yang memadukan tradisi lokal dengan inovasi teknologi pertanian masa depan.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X