METROPOLITAN.ID - Sejak diumumkan sebagai bupati terpilih Jember, Muhammad Fawait at akrab disapa Gus Fawait langsung mencuri perhatian dengan gaya kepemimpinan yang sederhana namun tegas.
Salah satu sikapnya yang mendapat apresiasi luas adalah menolak menggunakan mobil dinas dan memilih menggunakan mobil pribadi.
Gus Fawait, resmi terpilih sebagai Bupati Jember periode 2025–2030. Ia dilantik bersama wakilnya, Djoko Susanto, pada Kamis, 20 Februari 2025 di Istana Kepresidenan Jakarta oleh Presiden Prabowo Subianto.
Kemenangan Gus Fawait menjadi catatan politik tersendiri di Jember. Dalam kontestasi Pilkada yang berlangsung ketat, ia berhasil menumbangkan dua pesaing kuat, Hendy Siswanto, bupati petahana, dan KH M. Balya Firjaun Barlaman, tokoh religius berpengaruh di wilayah Tapal Kuda.
Baca Juga: Harga Perak Hari Ini 20 Oktober 2025, Bertahan Stabil Tinggi
Nama Gus Fawait belakangan menjadi sorotan karena dinilai mampu menjembatani santri dan kalangan muda politik.
Latar belakangnya sebagai putra KH Khudori dan Ny. Hj. Masluhah Khudori, pengasuh Pondok Pesantren Nurul Chotib Alqodiri IV Jember, membuatnya dikenal sebagai sosok yang religius, santun, namun berwawasan modern.
Lantas siapa sosok Gus Fawait?
Sosok Gus Fawait
Lahir di Jember, 8 Februari 1988, Gus Fawait menempuh pendidikan dasarnya di daerah kelahiran sebelum melanjutkan ke MA Al Qodiri IV Jember, tempat di mana nilai-nilai pesantren dan kepemimpinan mulai tertanam kuat.
Setelah lulus pada 2005, ia melanjutkan ke Universitas Airlangga Surabaya, dan meraih gelar Sarjana Ekonomi pada tahun 2009.
Tak puas dengan pendidikan strata satu, Fawait melanjutkan studi ke Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, dan menyelesaikan Magister Sains (M.Sc.) pada 2012.
Kombinasi antara pendidikan pesantren dan akademik modern menjadikannya figur muda yang piawai menyeimbangkan nilai moral dan rasionalitas politik.
Dalam kehidupan pribadi, Gus Fawait menikah dengan Ghyta Eka Puspita dan telah dikaruniai dua orang anak.
