Senin, 22 Desember 2025

Viral! Ditemukan Plester di Menu MBG Sukabumi, Pihak SPPG Minta Maaf

- Selasa, 21 Oktober 2025 | 19:24 WIB
Tangkapan layar menu MBG yang berbalut plester luka di Sukabumi.
Tangkapan layar menu MBG yang berbalut plester luka di Sukabumi.

METROPOLITAN.ID - Warga Sukabumi digegerkan dengan temuan benda asing berupa plester luka di dalam menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diterima seorang siswa SD di Desa Sukaresmi, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, pada Senin 20 Oktober 2025.

Peristiwa tersebut diketahui setelah kakak dari siswa penerima menu, Andri (23), menemukan adanya plester luka yang menempel pada gorengan tahu dalam porsi makan adiknya.

“Awalnya adik saya bawa pulang menu MBG dari sekolah. Saat sedang makan, dia merasa ada sesuatu yang keras waktu mengunyah tahu goreng tepung. Setelah dicek, ternyata ada Hansaplast yang ikut tergoreng,” ujar Andri, Selasa (21/10/2025).

Mengetahui hal itu, Andri langsung mendokumentasikan temuannya dan mengunggahnya ke media sosial Facebook. Tak butuh waktu lama, unggahan tersebut menjadi viral dan ramai diperbincangkan warganet.

“Setelah difoto, saya posting di media sosial. Banyak yang komentar, viral,” ujarnya.

Andri kemudian melaporkan kejadian ini kepada pihak sekolah dan mendatangi dapur SPPG Cigunung, tempat menu MBG tersebut diproduksi. Ia juga menyerahkan barang bukti berupa tahu goreng yang masih terdapat plester luka.

“Intinya kami datang untuk menyerahkan bukti. Ini bukan hoaks, karena barangnya masih ada,” jelasnya.

Andri berharap pihak pengelola MBG lebih berhati-hati agar kejadian serupa tidak terulang, mengingat program tersebut menyangkut kesehatan anak-anak sekolah.

“Kami mendukung program ini, tapi mohon pengawasan lebih ketat. Jangan sampai ada kejadian yang bisa berdampak buruk bagi penerima manfaat,” tegasnya.

Menanggapi hal itu, Ketua SPPG Cigunung Desa Sukaresmi, Hana Nabilah Azmi, menyampaikan permohonan maaf atas kelalaian yang terjadi. Ia menegaskan bahwa pihaknya telah menerima barang bukti dan bertemu langsung dengan keluarga siswa.

“Kami mohon maaf sebesar-besarnya atas kejadian ini. Barang bukti sudah kami terima dan sudah bertemu dengan pihak keluarga. Permintaan maaf kami juga sudah diterima,” kata Hana.

Hana menyebut, peristiwa ini menjadi pelajaran penting bagi seluruh tim dapur MBG untuk meningkatkan pengawasan dan disiplin, terutama dalam penggunaan Alat Pelindung Diri (APD).

“Ke depan, kami akan lebih ketat dalam quality control dan memastikan semua relawan menggunakan APD dengan benar. Tidak boleh ada yang melepas perlengkapan keselamatan saat bekerja,” tegasnya.

Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak terburu-buru menyebarkan temuan di media sosial, melainkan mengonfirmasi langsung ke pihak dapur agar bisa ditindaklanjuti dengan cepat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X