Minggu, 21 Desember 2025

Hari Santri 2025 di Jember, Gus Fawait Ajak Santri Jauhi Narkoba dan Jadi Pemimpin Masa Depan

- Rabu, 22 Oktober 2025 | 20:37 WIB
Bupati Jember Gus Fawait saat menghadiri sosialisasi Santri Tangguh Bersih Narkoba di Pendopo Wahyawibawagraha. (dok. Ist)
Bupati Jember Gus Fawait saat menghadiri sosialisasi Santri Tangguh Bersih Narkoba di Pendopo Wahyawibawagraha. (dok. Ist)

METROPOLITAN.ID - Suasana Pendopo Wahyawibawagraha, Kabupaten Jember, tampak semarak pada Rabu, 22 Oktober 2025.

Ratusan santri bersarung dan bersongkok memenuhi halaman pendopo untuk menghadiri undangan Bupati Jember, Muhammad Fawait, di momen peringatan Hari Santri Nasional 2025.

Dimana dalam sambutannya, Gus Fawait, biasa dirinya disapa menegaskan, bahwa pondok pesantren merupakan pilar penting dalam melahirkan generasi terbaik bangsa.

Baca Juga: Hadiri Pembahasan APBD Bareng KDM dan Kemendagri, Ayep Zaki Tekankan Efisiensi Pengelolaan Keuangan Daerah 

Ia mencontohkan beberapa tokoh nasional yang berakar dari dunia pesantren, seperti Presiden keempat RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Wakil Presiden ke-13 KH Ma’ruf Amin, hingga Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

"Pesantren telah melahirkan banyak pemimpin besar bangsa. Saya sendiri adalah santri pertama yang menjadi Bupati Jember," ujar Gus Fawait di hadapan ratusan santri yang hadir dalam kegiatan bertajuk Santri Tangguh Bersih Narkoba, Sehat Jiwa dan Raga, serta Sadar Hukum.

Sebagai seorang santri, Gus Fawait mengaku bangga bisa membawa semangat pesantren dalam kepemimpinan daerah.

Baca Juga: Menu MBG di Kecamatan Maniis Purwakarta Dikeluhkan Orang Tua Murid: Isinya Jajanan Warung

Ia pun optimistis, akan lahir tokoh-tokoh besar berikutnya dari kalangan santri Jember yang mampu berkontribusi bagi Indonesia.

Namun, di balik optimisme itu, ia mengingatkan para santri untuk tetap waspada terhadap ancaman narkoba dan pergaulan negatif yang dapat merusak masa depan.

"Santri harus menjauhi narkoba, obat-obatan terlarang, dan minuman keras. Jangan sampai pondok pesantren terpapar hal-hal seperti itu, karena bisa merusak sistem keagamaan," tegasnya.

Baca Juga: Keren! DKP3 Kota Sukabumi Masuk Top 30 Kompetisi Inovasi Jawa Barat 2025 Lewat SMART-K 

Gus Fawait juga menyerukan agar santri terus memperkuat karakter dan akhlak.

"Mari kita pegang erat ajaran para kiai. Jadilah santri yang melanjutkan perjuangan Rasulullah tanpa narkoba," ujarnya menekankan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X