METROPOLITAN.ID - Pemkot Depok berencana memasang kamera pengawas (CCTV) di sejumlah titik aliran Kali Cabang Timur, kawasan Margonda. Langkah ini dilakukan untuk menindak warga yang masih nekat membuang sampah sembarangan hingga menyebabkan banjir.
Wali Kota Depok, Supian Suri mengatakan, langkah ini sebagai upaya pengawasan kebersihan sungai. Terlebih, saat cek lokasi pihaknya menemukan banyak tumpukan sampah di sepanjang drainase yang mengalir ke Kali Cabang Timur.
“Beberapa bulan lalu, Margonda banjir sampai menimbulkan kemacetan panjang. Setelah kita telusuri, ternyata salah satu penyebabnya adalah tumpukan sampah di sepanjang saluran air ini,” kata Supian Suri saat meninjau langsung lokasi penyebab banjir Margonda, Kamis 23 Oktober 2035.
Dari hasil sidak, tumpukan sampah sulit diangkut karena tersangkut di kolong drainase.
Jenis sampah yang ditemukan pun beragam, mulai dari sampah rumah tangga, batang pohon, hingga bangku.
Selain itu, ditemukan pula saluran air yang menyempit dan bahkan tertutup beton jalan.
“Banyak titik di lapangan yang sudah tertutup jalan atau beton, termasuk di depan Detos. Jadi petugas susah mengangkut sampahnya,” ungkap Supian.
Ia menjelaskan, kondisi tersebut menjadi penyebab banjir di kawasan Margonda, apalagi posisi aliran kali lebih tinggi dari jalan.
Karena itu, pihaknya akan melakukan sejumlah langkah penanganan, seperti membersihkan aliran kali, membongkar titik sulit dijangkau, hingga memasang jaring sampah.
“Kita akan siapkan jaring sebelum sampah masuk ke kolong-kolong saluran ini. Nanti secara rutin petugas PUPR akan angkat sampah di titik jaring itu,” ujarnya.
Selain itu, Pemkot juga akan memperbanyak bak kontrol di titik-titik yang sulit dijangkau alat berat.
“Seperti di depan Detos tadi, alat berat susah ngambil sampahnya. Setelah kita buat bak kontrol, nanti dipasang juga jaring-jaring,” jelasnya.
Supian menegaskan pentingnya kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai atau saluran air.
Ia juga memastikan akan memberikan sanksi bagi pelaku pembuangan sampah liar.
