METROPOLITAN.ID - Bupati Muhammad Fawait, menegaskan komitmennya untuk memperkuat pelayanan kesehatan dasar di seluruh wilayah Kabupaten Jember.
Hal itu ia sampaikan saat meninjau langsung Puskesmas Panti dalam rangkaian kegiatan Bunga Desaku di Kecamatan Panti, Senin, 27 Oktober 2025.
Menurut Fawait, langkah ini merupakan bagian dari upaya Pemkab Jember untuk memastikan pelayanan kesehatan yang merata dan berkualitas, terutama setelah Jember resmi menyandang status Universal Health Coverage (UHC).
"Hari ini Jember sudah UHC, artinya warga bisa berobat gratis di rumah sakit mana pun di Indonesia. Tapi saya titip, untuk kasus yang sangat darurat, segera dirujuk ke RSD dr. Soebandi. Sebab, Soebandi adalah rumah sakit rujukan tujuh kabupaten atau kota menurut SK Gubernur," ujar Fawait, dikutip METROPOLITAN.ID pada Senin, 27 Oktober 2025.
Bupati yang akrab disapa Gus Fawait itu menegaskan, kebijakan UHC bukan sekadar soal akses layanan kesehatan gratis, melainkan juga peningkatan mutu pelayanan hingga ke pelosok desa.
Ia menilai, peran puskesmas sangat vital sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan publik.
Baca Juga: Penemuan Mayat Pria Tanpa Identitas di Aliran Sungai Cikao Purwakarta Gegerkan Warga
Dalam kesempatan itu, Gus Fawait juga menyoroti tingginya angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Jember.
Ia meminta tenaga kesehatan di setiap puskesmas untuk bergerak cepat menangani kasus darurat dan tidak ragu merujuk pasien ke RSD dr. Soebandi, yang kini telah menyiapkan tim medis khusus untuk kondisi kegawatdaruratan.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa wajah pelayanan kesehatan di era Jember Baru, Jember Maju harus benar-benar berubah.
Gus Fawait menginginkan seluruh puskesmas tampil bersih, ramah, dan profesional dalam memberikan layanan.
"Puskesmas tidak boleh lagi dianggap sebelah mata karena pelayanannya buruk atau tempatnya kotor," sambungnya.