Senin, 22 Desember 2025

Kinerja Makro Kota Sukabumi Solid di Semester I Tahun 2025

- Selasa, 4 November 2025 | 17:26 WIB
Kepala Bappeda Kota Sukabumi, Moh. Hasan Asari
Kepala Bappeda Kota Sukabumi, Moh. Hasan Asari


METROPOLITAN.ID - Kinerja ekonomi atau makro Kota Sukabumi menunjukkan hasil yang solid pada Semester I Tahun 2025. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) tercatat 5,43 persen, naik 0,44 poin persentase dibandingkan periode yang sama tahun 2024 yang mencapai 4,99 persen.

‎Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi, Moh. Hasan Asari, menjelaskan bahwa capaian ini menandai akselerasi ekonomi yang kuat sekaligus melampaui kinerja tahunan sebelumnya.

‎“Pertumbuhan 5,43 persen ini menempatkan kita di jalur yang tepat untuk mencapai target ambisius dalam RPJMD 2025–2029,” kata Hasan, Selasa, 4 November 2025.

‎Menurut Hasan, pertumbuhan ini didorong oleh sektor-sektor ekonomi domestik yang tangguh seperti perdagangan, industri pengolahan, serta jasa pendidikan dan kesehatan.

‎Kolaborasi antara Pemerintah Kota dan Pemerintah Kabupaten Sukabumi, kata Hasan, juga berperan penting dalam memperkuat posisi Kota Sukabumi sebagai pusat layanan dan perdagangan regional, yang memberikan efek berganda terhadap perekonomian daerah.

‎Seiring dengan itu, indikator kesejahteraan masyarakat juga menunjukkan perbaikan nyata. Persentase penduduk miskin Kota Sukabumi pada tahun 2025 turun menjadi 6,90 persen, dari 7,20 persen di tahun 2024, atau menurun 0,30 poin persentase.

‎Hasan menyebut, hasil ini menjadi bukti bahwa pertumbuhan ekonomi Kota Sukabumi bersifat inklusif, di mana kebijakan sosial mampu menjangkau kelompok rentan secara efektif.

‎“Penurunan angka kemiskinan ini hasil dari intervensi sosial yang berbasis data dan tepat sasaran,” katanya.

‎Bappeda telah mengoptimalkan pemanfaatan platform Siapdate untuk mengintegrasikan data kelompok rentan, agar bantuan sosial dan program pemberdayaan ekonomi bisa disalurkan lebih akurat. Langkah ini juga menjadi kunci dalam mencapai target pengentasan kemiskinan ekstrem.

‎Dari hasil analisis ekonomi Semester I 2025, Bappeda mencatat bahwa pertumbuhan 5,43 persen memberikan basis fiskal yang lebih kuat bagi pemerintah daerah untuk mendukung pembiayaan program pembangunan.

‎Sementara penurunan kemiskinan ke level di bawah 7 persen menandakan bahwa kebijakan ekonomi dan sosial daerah telah saling mendukung. Untuk menjaga momentum hingga akhir tahun, Bappeda merekomendasikan empat langkah strategis.

‎Pertama, penguatan investasi sektor jasa seperti kesehatan, pendidikan, dan perdagangan untuk mendorong penciptaan lapangan kerja formal serta menjaga LPE tetap di atas 5,4 persen.

‎Kedua, ekspansi kerja sama regional dengan Pemerintah Kabupaten Sukabumi, memperluas bidang kerja sama dari pariwisata dan perdagangan ke pertanian dan logistik guna menjaga suplai pangan dan menekan inflasi.

‎Ketiga, optimalisasi penggunaan data Siapdate oleh Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pendidikan untuk mempercepat pengentasan kemiskinan ekstrem secara multidimensi.

‎Keempat, komunikasi publik berkelanjutan dengan memanfaatkan data capaian Semester I 2025 sebagai narasi keberhasilan Kota Sukabumi di tingkat regional dan nasional.

‎Hasan menegaskan bahwa kinerja ekonomi dan sosial yang positif di paruh pertama tahun ini akan menjadi fondasi kuat bagi pelaksanaan RPJMD 2025–2030.

‎“Kami akan terus memperkuat sektor ketahanan pangan, infrastruktur, kualitas air, dan pendidikan. Dengan menjaga pertumbuhan di atas 5,4 persen dan terus menurunkan kemiskinan, kami optimis mewujudkan Sukabumi sebagai kota Inovatif, Mandiri, Agamis, dan Nasionalis,” tutupnya. (um)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X