Senin, 22 Desember 2025

Pemkot Sukabumi Bahas Penguatan Pariwisata Daerah Bareng Kemenpar

- Sabtu, 8 November 2025 | 11:59 WIB
Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki beserta jajaran foto bersama perwakilan Kemenpar RI.  (Ist)
Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki beserta jajaran foto bersama perwakilan Kemenpar RI. (Ist)

METROPOLITAN.ID - Upaya akselerasi pembangunan sektor pariwisata terus dilakukan Pemerintah Kota Sukabumi. Hal tersebut tampak dari audiensi yang dilaksanakan Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki bersama Wakil Wali Kota Bobby Maulana dengan Asisten Deputi 1 Kementerian Pariwisata RI di Gedung Sapta Pesona, Jakarta pada Jumat, 7 November 2025.

Pertemuan tersebut juga diikuti Kepala Disporapar Kota Sukabumi, Rahmat Sukandar dan menjadi ruang diskusi strategis untuk merumuskan arah pengembangan wisata daerah ke depan.

Dalam paparannya, Ayep Zaki menekankan pentingnya kreativitas dan inovasi sebagai modal utama menggairahkan sektor ekonomi berbasis jasa dan pariwisata. Ia menyebut bahwa meski Kota Sukabumi tidak memiliki objek wisata alam berskala raksasa, namun memiliki potensi unggulan yang bisa dikelola, termasuk kawasan air panas Cikundul yang rencananya akan direvitalisasi.

“Tahun ini kita mengalami efisiensi cukup besar sekitar 21%. Karena itu kita harus genjot sektor pariwisata, jasa, perdagangan, dan ekonomi kreatif,” ujarnya.

Data kunjungan wisatawan tahun ini berada di kisaran 750 ribu kunjungan. Ayep optimistis angka tersebut bisa melonjak hingga menyentuh 3 juta pengunjung tahun depan apabila pengembangan destinasi dan promosi dilakukan lebih terencana.

Bahkan, menurutnya, aktivitas-aktivitas besar yang digelar di Kota Sukabumi selalu berdampak langsung terhadap okupansi hotel. Salah satu contoh ialah kegiatan pelepasan siswa Setukpa yang setiap tahun diikuti ribuan keluarga.

Wakil Wali Kota Bobby Maulana menambahkan, pertumbuhan kunjungan wisatawan menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan. Dari periode Januari–Juni saja, secara year-on-year terjadi lonjakan hingga 70,66% atau tercatat 1,141 juta perjalanan wisata.

“Kita tidak ingin wisatawan hanya datang lalu pulang. Maka kita kembangkan sektor perdagangan dan ekonomi kreatif agar masyarakat bisa menawarkan pengalaman yang membuat wisatawan ingin menginap lebih lama,” kata Bobby.

Sejak dilantiknya kepemimpinan baru pada Februari 2025, Pemkot telah membuka ruang untuk penyelenggaraan kegiatan olahraga tingkat provinsi maupun nasional. Bobby juga menegaskan, fasilitas destinasi akan terus di-upgrade, terlebih menjelang rampungnya Tol Seksi 3 pada pertengahan 2026 yang diprediksi dapat meningkatkan arus wisatawan hingga 3–5 kali lipat.

Selain wisata alam, Bobby menyoroti kekayaan budaya lokal yang tak kalah potensial seperti komunitas seni, kabaret, serta tradisi Boles (bola seuneu) yang pernah mengantongi rekor MURI. Saat ini, Pemkot juga sedang menyiapkan gedung kesenian sebagai ruang eksibisi kegiatan budaya.

Sementara itu, perwakilan dari Kemenpar menyambut baik gagasan Pemkot Sukabumi dan menjelaskan bahwa pada tahun 2026 telah dirumuskan 23 kawasan prioritas pariwisata nasional.

Ia mendorong Pemkot Sukabumi untuk memperkuat kebijakan lokal melalui SK Wali Kota, khususnya terkait kampung wisata, serta mengajukan agenda event unggulan untuk dikolaborasikan dengan Kemenpar.

“Semakin banyak event, akan semakin besar industri yang bergerak. Perputaran ekonomi juga akan terbantu,” terangnya.

Menutup pertemuan, Wali Kota Sukabumi menyampaikan bahwa masukan yang diperoleh salah satunya terkait pengembangan kampung wisata, edukasi wisata air bersih, serta mendorong potensi seperti Kampung Kaligrafi Lemka, Wayang Sukuraga, dan Kampung Naga Odeon agar memiliki legalitas formal melalui penetapan SK.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X