METROPOLITAN.id - Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan akhirnya angkat suara, usai Dinas Pendidikan Jawa Barat menyebutkan jika Kabupaten Bogor menempati urutan pertama terjadi kecurangan dalam Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB di Jawa Barat.
Iwan menyebutkan selama ini Kantor Cabang Dinas Pendidikan (KCD) tidak pernah berkoordinasi dengan pemerintah daerah (Pemda).
OBaca Juga: Peringati Hari Anak Nasional, KPAD Kabupaten Bogor Gelar Rod Show ke Sekolah
“Kalau PPDB kan lapornya dari SMA yang banyak, kami akan koordinasi dengan korwil SMA di Bogor lah (KCD). Saya sih meminta walaupun kewenangan di pusat, tapi minimal koordinasi dengan pimpinan daerah, selama ini kan nggak pernah ada,” kata Iwan, Rabu 26 Juli 2023.
“Kami juga susah, karena kewenangan di provinsi. Kalau saya pribadi kurang lah koordinasi dan komunikasi. Kalau ada masalah kan pemerintah daerah juga yang diminta keterangan,” sambung Iwan.
Iwan juga menyampaikan bahwa dalam hal ini ia akan mengurus anak buahnya untuk melakukan pengecekan ke Disdukcapil berkaitan dengan pemalsuan wilayah tempat tinggal yang berpengaruh pada zonasi saat PPDB berlangsung.
“Intinya kami akan lihat, mungkin akan undang lah mereka, permasalahannya dimana. Toh nanti juga akan berdampak terhadap dinas. Misalnya di disdukcapil apakah ada permainan Kartu Keluarga. Nanti kan merembetnya ke kabupaten. Mungkin secepat ini lah,” ujarnya.
Baca Juga: Pesta Siaga Serbukatif di Kota Bogor, Dedie Rachim Kembali Nilai - Nilai Luhur Pramuka
Iwan mengaku kesulitan menjamin komunikasi dengan pihak KCD dan berharap agar persoalan serupa tidak terulang kembali di kemudian hari serta dapat ditanggulangi.
“Karena kami tidak pernah ada komunikasi dengan mereka ya susah, ngomong apa. Mudah-mudahan ini didengar Gubernur,” pungkasnya. (Devina Maranti)