METROPOLITAN.ID - Masa jabatan Wali Kota Bima Arya dan Wakil Wali Kota Dedie Rachim sejatinya baru akan berakhir pada 20 April 2024.
Tetapi adanya masa transisi menjelang Pemilu 2024 serentak, jabatan beberapa kepala daerah bakal diisi oleh Penjabat (Pj), termasuk di Kota Bogor.
Wali Kota Bogor Bima Arya bakal digantikan Pj mulai Desember 2023 nanti.
Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) University, Prof Arif Satria angkat bicara terkait calon Pj Wali Kota Bogor yang nantinya bakal menggantikan Bima Arya.
Ia memberikan pendapat soal sosok ideal yang bisa memimpin Kota Bogor sebagai Pj Wali Kota Bogor.
Bagi Prof Arif Satria, sosok Pj yang ideal memimpin Kota Bogor harus memiliki kriteria khusus dalam menjaga stabilitas di Kota Bogor minimal dalam satu tahun kedepan.
Baca Juga: Bima Arya Minta Pj Wali Kota Nanti Bisa Bangun Suasana Sejuk di Kota Bogor
Tak kurang dari empat poin yang ditekankan Prof Arif Satria bagi calon Pj Walikota yang akan menahkodai Kota Bogor diakhir tahun 2023 mendatang.
Salah satnya harus memahami karakteristik Kota Bogor, memiliki aksesibiliti yang baik dan integritas yang tinggi.
Terakhir, memiliki jiwa leadership yang kuat.
Baca Juga: Tri Adhianto Pede PDI Perjuangan Kota Bekasi Sabet 15 Kursi di Pileg 2024
"Tapi yang lebih penting lagi harus punya leadership yang kuat. Karena Kota Bogor ini kan tidak terlalu besar, tapi dinamikanya sangat tinggi, butuh leadership yang kuat," katanya, belum lama ini.
Prof Arif Satria menilai, hal itu yang saat ini diterapkan sosok Bima Arya dan Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim.
