METROPOLITAN.ID - Pemerintah Kota Bekasi dibawah komando Pj Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhamad dan Perumda Tirta Patriot putar otak untuk mengatasi persoalan ketersediaan air bersih bagi warga Kota Bekasi.
Mengatasi persoalan ketersediaan air bersih, salah satunya dengan membahas rencana relokasi intake air baku Perumda Tirta Patriot ke Saluran Tarum Barat. Hal itu diungkapkan Pj Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhamad.
Raden Gani Muhamad bersama jajaran pejabat Pemerintah Kota Bekasi pun menyambangi Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR untuk membahas kemungkinan solusi ketersediaan air bersih itu.
Baca Juga: Pj Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhamad Teken Kerja Sama dengan Kejari, Ini 3 Poin yang Disepakati
Permasalahan utama kurangnya pasokan air bersih di Kota Bekasi disebabkan sumber baku air yang dikelola Perumda Tirta Patriot tercemar limbah.
Sehingga, kata dia, salah satu solusi jangka panjang yang bisa dilakukan adalah dibutuhkan relokasi intake air baku yang diperlukan rekomendasi untuk pengerjaannya.
"Mengenai rekomendasi relokasi intake air baku, sebelumnya kami telah diskusikan langsung bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, pihak PJT II pun siap untuk membantu terealisasinya rencana tersebut," kata Raden Gani Muhamad.
"Dan kunjungan ke Kantor Ditjen Cipta Karya kali ini, untuk berkonsultasi terkait perencanaan relokasi intake sumber air baku, sekaligus memohon dukungan untuk bisa merekomendasikan pengerjaan relokasi intake," imbuh dia.
Ia menuturkan, selain solusi jangka panjang, langkah lain pun telah dilakukan Pemerintah Kota Bekasi, yakni dengan mengirimkan permohonan bantuan tanki air kepada Ditjen Cipta Karya yang sudah ditindaklanjuti.
Untuk itu, Pj Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhamad menyampaikan terima kasih atas bantuan tersebut lantaran bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga Kota Bekasi.
"Terima kasih atas kerjasama dan dukungannya, berkat bantuan pengiriman tanki air dari Dirjen Cipta Karya, Alhamdulillah, sedikit demi sedikit, permasalahan air semakin teratasi," kata Pj Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhamad.
"Untuk solusi jangka panjangnya, kami memohon rekomendasi dari Ditjen Cipta Karya untuk kami agar segera dilakukan pengerjaan rencana relokasi intake air baku dengan target di musim kemarau tahun depan pengerjaan sudah selesai," tambah dia.