metropolitan-network

Sampah Plastik dari Vietnam Terdampar Hingga Ke Pantai Natuna, Diduga Bersumber dari Kapal yang Melintas

Selasa, 26 Desember 2023 | 14:57 WIB
Seorang pedagang pantai, Parman, mengungkapkan bahwa fenomena ini kerap terjadi di Pantai Natuna, terutama ketika memasuki bulan Desember. (suara.com)

METROPOLITAN.ID - Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, kembali menjadi saksi kehadiran sampah plastik asing yang mencemari pantainya.

Seorang pedagang pantai, Parman, mengungkapkan bahwa fenomena ini kerap terjadi di Pantai Natuna, terutama ketika memasuki bulan Desember.

"Kalau musim utara masuk, pasti ada sampah itu di pinggir pantai," ujar Parman, pedagang di Pantai Natuna.

Baca Juga: Paguyuban Cipelang Herang Gelar Musyawarah Persiapan Bogor BerSholawat (BBS)

Dia juga menambahkan bahwa jumlah sampah cenderung meningkat saat memasuki awal tahun, terutama pada bulan Januari dan Februari.

Sampah yang ditemukan meliputi berbagai jenis plastik, seperti botol bekas minuman dan botol bekas kosmetik. Menariknya, sebagian besar sampah tersebut berasal dari negara-negara Asia seperti China, Malaysia, Thailand, Kamboja, dan Vietnam.

"Sampah botol Vietnam sama Thailand mendominasi," ungkap Parman.

Baca Juga: Mantan Gubernur Papua Lukas Enembe Meninggal Dunia pada Usia 56 Tahun dengan Status Terdakwa

Parman menduga bahwa sampah-sampah ini dibuang oleh kapal-kapal yang melintas di perairan internasional di sekitar Pulau Natuna.

Mskipun ada kemungkinan bahwa sebagian kecil sampah tersebut merupakan kiriman langsung dari negara-negara tersebut, ia percaya bahwa mayoritas sampah berasal dari limbah kapal-kapal yang melintas di wilayah tersebut.

Cherman, seorang pemerhati lingkungan dari Jelajah Bahari Natuna (JBN) Natuna, menyatakan bahwa hampir setiap pantai di pulau-pulau Natuna menjadi langganan tempat pendaratan sampah plastik dari negara tetangga.

Baca Juga: Paul Munster Dikabarkan Akan Menjadi Pelatih Kepala Persebaya, Bonek Antusias Memberikan Sambutan

Sampah yang paling banyak ditemukan antara lain botol minuman, sampo, sabun, kemasan oli, detergen, hingga pembersih lantai.

"Sampah-sampah ini di sepanjang pantai Sengiap dan Pantai Sisi di Serasan, tapi hampir semua pulau ada sampah kiriman itu," ungkap Cherman.

Halaman:

Tags

Terkini