Sebelumnya, Ketua MUI Kota Medan, Hasan Matsum menyampaikan bahwa Dialog Politik Kebangsaan ini digelar karena MUI memiliki tanggung jawab dalam menguatkan ghirah atau semangat umat Islam untuk berpartisipasi mensukseskan pemilu 2024 yang beradab dan jauh dari perpecahan.
"MUI Kota Medan memiliki tanggung jawab membangun ghirah atau semangat umat untuk berpartisipasi dalam pemilu dengan hadir di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang telah disiapkan penyelenggara pemilu," jelas Hasan Matsum.
Menurut Hasan Matsum, MUI sebagai lembaga tidak punya kepentingan dengan calon presiden, eksekutif dan legislatif karena MUI bersifat independen.
Tetapi kepentingan pada pemilu ini, MUI dalam membangun kemaslahatan umat, mau tidak mau harus ikut memberi dan menjalankan peran membimbing dan melayani umat.
Baca Juga: Ravindra Airlangga Dorong Pemkab Bogor Tekan Angka Stunting dengan Konsumsi Ikan
"MUI terus bergerak memberi pendidikan politik kepada umat, karena Islam menilai politik itu penting, serta peran MUI dalam menangkal isu SARA, hoax, menyebar kebencian dan memecahkan umat,” ujar Hasan Matsum. (*)