metropolitan-network

Libatkan Ribuan Mahasiswa dan Dokter Hewan, Pj Gubernur Jabar Pastikan Hewan Kurban yang Diperjualbelikan Sehat

Senin, 3 Juni 2024 | 18:12 WIB
Peluncuran Tim Anggota Pemeriksaan Hewan Qurban Oleh Pemprov Jawa Barat di Balai Kota Bogor, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. (Foto : Erwin Gunawan/Metropolitan )

METROPOLITAN.ID - Pemerintah Provinsi Jawa Barat atau Pemprov Jabar menyebar tim untuk pemeriksaan hewan kurban menjelang Idul Adha 2024 untuk wilayah Bogor, Depok, Bekasi (Bodebek) di Plaza Balai Kota, Kota Bogor pada Senin, 3 Juni 2024.

Ada sekitar 1.300 petugas pemeriksaan hewan dari Pemprov Jabar ditambah dari mahasiswa, dokter hewan, dan akademisi yang jumlahnya sekitar 4.000 orang.

Penjabat atau Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin mengatakan, pelepasan tim pemeriksaan hewan kurban Pemprov Jabar ini untuk mengetahui kondisi kesehatan hewan kurban yang akan perjualbelikan.

Baca Juga: Hari Ini 3 Juni 2024 PNS, TNI, Polri Cair Gaji Ke 13, Berikut Rincian Besarannya

"Tadi saya sampaikan, jadi harus ada dua sisi. Dari sisi masyarakat sebagai pembeli, dan juga dari sisi pedagang harus diinformasikan dengan jelas detail apa yang harus dilakukan baik sebagai pembeli," ujar Bey Machmudin kepada Metropolitan.id, Senin, 3 Juni 2024.

Bey Machmudin menjelaskan, nantinya hewan-hewan kurban tersebut akan dicek oleh tim. Ketika hewan tersebut betul-betul sehat akan diberikan sertifikat dan pengecekan dilakukan secara gratis.

"Tadi kan disampaikan harus ngecek secara fisik, secara umur dan sebagainya. Tapi di sisi lain, pedagang harus diberi pengertian bahwa, hewannya harus sehat, dan bagaimana masyarakat harus tahu, bahwa ada sertifikat dan sebagainya, semuanya gratis," kata dia.

Baca Juga: Keji! Ini Kronologi dan Pengakuan Tersangka Pembunuhan dan Pencabulan Anak 9 Tahun di Bekasi

"Jadi bagi pedagang, tidak ada alasan untuk tidak memiliki tanda itu, karena itu tadi sangat mudah. Mungkin ada jarak kalau yang jauh ya. Tapi mohon koordinasi dengan pemerintah kecamatan setempat dan juga usahakan mendapatkan sertifikat itu," lanjutnya.

Disinggung terkait memastikan untuk tidak ada penyakit terhadap hewan kurban dari luar, ia menjawab, ini adalah upaya untuk menghindari dari penyakit itu.

"Sampai sekarang kan tidak ada penyebaran, tapi kan dikontrol di lapangan. Itu mohon tadi, pedagang juga proaktif untuk mendapatkan sertifikat itu," jelasnya.

Baca Juga: Realme Bersiap Meluncurkan Realme GT7 Pro, Gunakan Snapdragon Miss Gen 3 dengan Kamera Periskop

Menurutnya, kondisi hewan saat ini dalam kondisi sehat, karenanya untuk hewan qurban dipastikan sesuai dengan syariat islam.

"Jangan sampai tidak bertanya umurnya berapa, karena ada syarat minimal umurnya berapa. Pastikan sehat, bertanya dulu, itu kan yang penting. Kalau secara fisik bisa melihat, bisa ngecek, itu lebih bagus," ucapnya.

Halaman:

Tags

Terkini