METROPOLITAN.ID - Diberitakan 6 mobil milik TNI dan Polri dibakar oleh ratusan warga usai tiga orang terduga anggota OPM (Organisasi Papu Merdeka) ditembak mati petugas.
Ratusan warga kemudian melakukan protes atas kejadian tiga orang terduga anggota OPM ditembak mati dan membakar 6 unit kendaraan milik TNI dan Polri.
Masyarakat setempat di Puncak Jaya, Papua Tengah tersulut kemarahan akibat aparat yang menembak mati tiga orang diduga anggota OPM pada Rabu, 17 Juli 2024.
Insiden tersebut kemudian dijelaskan oleh Kapolres Puncak Jaya, AKBP Kuswara terkait dengan kejadian ratusan warga bakar mobil TNI-Polri.
Kejadian bermula ketika tiga jenazah yang diduga anggota OPM dibawa ke RSUD Mulia, Distrik Mulia pada Rabu, 17 Juli 2024 setelah ditembak mati aparat.
Massa setempat kemudian ramai-ramai mendatangi dan menuntut ganti rugi karena dikatakan bahwa tiga orang tersebut bukanlah anggota OPM.
Baca Juga: Bangunan SMP Negeri Okbab di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Dibakar OPM
Lebih lanjut, AKBP Kuswara juga megatakan bahwa pihak dari TNI dan Polisi sudah mencoba berikan penjelasan dan mediasi kepada masyarakat setempat.
Akan tetapi hal tersebut tidak dapat memuaskan para warga yang akhirnya terprovokasi kemudian berujung pembakaran mobil dari petugas.
"Penyelesaian perkara sudah dijelaskan sama Pak Dandim sama Pak Danyon, karena mereka tidak puas sehingga mereka tersulut emosi sehingga terjadilah pembakaran tersebut," terang AKBP Kuswara.
Baca Juga: Pesawat Susi Air Dibakar, Pilotnya Disandera OPM
Adapun kendaraan yang dibakar oleh massa yang tidak puas dan terprovokasi itu berjejer dan berjumlah 6 buah di depan RSUD Mulia.
Sementara itu, TNI sebelumnya dikabarkan menembak mati tiga anggota OPM yang berada di Kampung Karubate, Distrik Muara, Puncak Jaya pada Selasa, 16 Juli 2024.