metropolitan-network

Hendak Dikirim ke Bekasi, Penyelundupan Reptil Berhasil Digagalkan di Kargo Bandara Mopah

Minggu, 15 September 2024 | 16:09 WIB
Penyelundupan puluhan reptil asal Merauke, Papua Selatan berhasil digagalkan oleh petugas Kargo Bandara Mopah pada Minggu (15/9). (Dok Badan Karantina Papua Selatan )

METROPOLITAN.ID - Penyelundupan puluhan reptil asal Merauke, Papua Selatan berhasil digagalkan oleh petugas Kargo Bandara Mopah pada Minggu (15/9).

"Betul, ada penahanan reptil yang rencananya dikirim ke Jatiwaringin, Bekasi. Penyelundupan reptil dimuat dalam 1 karton, yang didalamnya terdapat 4 box. Semua reptil saat ini sudah diamankan di kandang penahanan Karantina," ungkap Anastasia Diva Putri, Dokter Hewan Karantina.

Penyelundupan reptil bermula saat ditemukan ada sebuah paket mencurigakan yang dikirim melalui jasa pengiriman saat melewati mesin X-ray yang dijaga oleh Nuryani, petugas Avsec Bandara.

Baca Juga: 5 Karakter Yang Pernah Dikira Mati Ternyata Masih Hidup di Anime Naruto

Untuk memastikan isinya, paket tersebut dibuka bersama disaksikan oleh perwakilan jasa pengiriman, Kopda Hendra dari Kopasgat Batalyon 461, Yudha dari BKSDA Wilayah I Merauke, dan perwakilan Avsec Bandara Mopah.

"Hasilnya terdapat 51 reptil, terdiri dari 1 ekor ular sanca permata (Morelia amethistina), 2 ekor ular sanca karpet (Morelia spilota harrisoni), 7 ekor kadal pensil Burton (Liasis burtonis), 30 ekor kadal soa payung (Chlamydosaurus kingii), 6 ekor biawak kerdil (Varanus similis), dan 5 ekor Biawak Coklat (Varanus panoptes)" tambah Anastasia dalam keterangannya.

Kepala Karantina Papua Selatan, Cahyono mengatakan sangat menyayangkan masih adanya oknum yang tidak bertanggungjawab yang mencoba menyelundupkan reptil endemik Merauke.

Baca Juga: Truk Fuso Tabrak Portal dan Hantam Pemotor, Perempuan 33 Tahun Tewas di Rumpin Bogorl

"Sedih rasanya, terus berulang kejadian seperti ini. Karantina Papua Selatan berkomitmen untuk menjaga kelestarian sumber daya alam Papua dengan melakukan pengawasan di pintu pemasukan dan pengeluaran yang ditetapkan Pemerintah" tutup Cahyono. (*)

Tags

Terkini