metropolitan-network

Periksa 200 Ton Biji Kakao, Karantina Kepri Jamin Tidak Ada OPTK

Kamis, 13 Maret 2025 | 09:58 WIB
Petugas Karantina Kepri memeriksa pengiriman 200 ton kakao. (Dok Karantina Kepri)

METROPOLITAN.ID - Karantina Kepulauan Riau atau Kepri melalui Pos Pelayanan Pelabuhan Batu Ampar melakukan pemeriksaan ratusan ton komoditas perkebunan yang berasal dari Pantai Gading.

Dari data yang tercatat di aplikasi Barantin Electronic System for Transaction and Utility Service Technology (Best Trust) terdapat pemasukan biji kakao sebanyak 200 ton yang selanjutnya akan diolah lebih lanjut menjadi lebih bernilai.

Karantina Kepri melakukan pemeriksaan administratif dan kesesuaian dokumen dan pemeriksaan kesehatan.

Baca Juga: Rupanya Prabowo Marah dengar Kasus Minyakita Palsu, Tidak Ada Orang Kebal Hukum di Indonesia

Secara administratif biji kakao dilengkapi dengan Phytosanitary Certificate (PC) dari negara asal, Bill of Loading (BL), Invoice, Fumigation Certificate, dan dokumen lainnya.

Biji Kakao yang sudah diperiksa petugas Karantina Kepri dipastikan bebas OPTK (Dok Karantina Kepri )

"Petugas Karantina mengambil sampel biji dari kontainer untuk diuji di laboratorium. Hasilnya tidak ditemukan adanya Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina atau OPTK seperti Distantiella theobromae dan Phytophthora citropthora" ungkap Pj Satuan Pelayanan Bandara Hang Nadim, Wasis Prihartono.

Serangga Distantiella theobromae merupakan hama yang menyebabkan kerugian cukup signifikan.

Baca Juga: 5 Handphone Flashgip Merk OPPO Termahal di Indonesia hingga Maret 2025

Gangguan yang ditimbulkan meliputi kecatatan fisik, penurunan kualitas buah, dan kematian tanaman.

Indonesia sebagai salah satu produsen cokelat terbesar di dunia sangat khawatir apabila penyakit ini masuk ke dalam wilayah NKRI.

Kepala Karantina Kepri Herwintarti mengatakan Karantina konsisten proteksi hasil budidaya pertanian lokal melalui pengawasan dan pemeriksaan komoditas pertanian yang masuk ke Indonesia dipastikan sehat dan aman didistribusikan.

Baca Juga: APBD 2025, Bupati Rudy Susmanto Fokus Pada Pelayanan Kesehatan, Pendidikan dan Infrastruktur

"Dengan SDM yang handal dan fasilitas laboratorium yang memadai, Karantina Kepri siap memberikan jaminan kesehatan media pembawa yang masuk" tutup Herwintarti dalam keterangannya. ***

Tags

Terkini