metropolitan-network

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki Pastikan Bakal Tanggung Biaya Pengobatan Mahasiswa Korban Unjuk Rasa

Kamis, 27 Maret 2025 | 20:29 WIB
Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki-Bobby Maulana bersama unsur forkopimda menjengul pasien akibat insiden demonstrasi. (Dokpim)

METROPOLITAN.ID - Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki memastikan Pemerintah Kota Sukabumi bakal menanggung seluruh biaya pengobatan bagi mahasiswa dan anggota Polri yang luka-luka dalam insiden unjuk rasa pada 24 Maret 2025 lalu.

Ayep Zaki, menegaskan bahwa mahasiswa yang dirawat di RSUD R. Syamsudin tidak perlu mengeluarkan biaya, termasuk dua pasien yang sebelumnya telah membayar dan akan mendapatkan pengembalian dana.

"Pemkot Sukabumi akan membiayai pengobatan yang luka-luka dalam aksi unjuk rasa," kata Ayep Kamis 27 Maret 2025.

Baca Juga: Xiaomi Tengah Mengerjakan Xiaomi 16, Beredar Kabar Akan Membawa Peningkatan Desain dan Spesifikasi yang Signifikan

Plt. Direktur RSUD R. Syamsudin, S.H., Yanyan Rusyandi, mengungkapkan bahwa saat ini masih ada dua pasien yang menjalani perawatan, yaitu seorang mahasiswa dan seorang anggota Polri.

Mahasiswa tersebut mengalami fraktur tulang hidung dan telah menjalani operasi oleh dokter spesialis THT, dengan jadwal kontrol lanjutan setelah Idulfitri.

Sementara itu, anggota Polri mengalami patah tulang lengan dan telah menjalani pemasangan gips sebelum akhirnya diperbolehkan pulang.

Insiden ini terjadi dalam aksi unjuk rasa yang digelar oleh Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Sukabumi (ABSI) di depan gedung DPRD Kota Sukabumi.

Awalnya berlangsung damai, situasi memanas setelah massa mulai melempar cat ke arah aparat kepolisian, yang kemudian merespons dengan water cannon.

Bentrokan tak terhindarkan, menyebabkan beberapa peserta aksi dan aparat mengalami luka-luka.

Demonstrasi ini dilakukan untuk menyuarakan tuntutan terhadap kebijakan pemerintah yang dianggap tidak berpihak kepada rakyat.

Massa aksi menyoroti isu-isu penting seperti demokrasi, peran TNI dalam pemerintahan, serta transparansi kebijakan publik. Mereka menuntut agar pemerintah lebih terbuka dan berpihak pada kepentingan masyarakat luas.

Sebagai bentuk tanggung jawab, Pemkot Sukabumi tidak hanya menanggung biaya pengobatan para korban tetapi juga terus memantau kondisi mereka hingga pulih sepenuhnya. (Usep)

Tags

Terkini