metropolitan-network

Arus Balik Kereta Api Lebaran 2025 Stabil, KAI Ungkap Faktor Utamanya

Kamis, 3 April 2025 | 12:51 WIB
PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat penumpang kereta api lebih merata sepanjang periode arus balik.

METROPOLITAN.ID - PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatatkan tingkat okupansi penumpang kereta api lebih merata sepanjang periode arus balik, mulai dari tanggal 1 hingga 3 April 2025.

Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, mengungkapkan bahwa banyak pemudik yang memilih untuk kembali lebih awal menggunakan kereta api.

Pada tanggal 1 April 2025, tercatat sebanyak 252.898 orang yang bepergian dengan kereta api dalam satu hari, dengan rincian 205.725 penumpang menggunakan KA Jarak Jauh (KA JJ) dan 47.173 penumpang menggunakan KA Lokal.

Tren ini terus berlanjut pada 2 April 2025, dengan total 274.186 penumpang yang menggunakan layanan kereta api, terdiri dari 223.221 penumpang KA JJ dan 50.965 penumpang KA Lokal.

Baca Juga: Kapan Bank Kembali Beroperasi Setelah Lebaran 2025? Ini Jadwal Selengkapnya

Angka yang cukup tinggi ini menunjukkan, banyak pemudik yang memilih untuk kembali lebih awal, menghindari puncak arus balik yang biasa terjadi pada beberapa hari setelah Lebaran.

Pada 3 April 2025, data penjualan hingga pukul 07.00 WIB menunjukkan angka 232.399 orang yang akan bepergian dengan kereta api pada hari tersebut.

Rinciannya adalah 197.593 penumpang menggunakan KA JJ dan 34.806 penumpang menggunakan KA Lokal.

Anne Purba juga menambahkan, jumlah penumpang pada 1 hingga 3 April 2025 bahkan melebihi puncak arus mudik sebelumnya terjadi pada 28 Maret 2025, yang mencatatkan angka 215.564 orang.

Baca Juga: Viral Lautan Manusia di Pantai Anyer, Ini Strategi agar Libur Lebaran Tetap Nyaman!

Dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, Anne menilai bahwa kepadatan penumpang pada arus balik Lebaran tahun ini lebih terkendali.

Salah satu faktor utama yang memengaruhi kondisi ini adalah kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah, yaitu Work From Anywhere (WFA).

Kebijakan WFA memungkinkan banyak pemudik untuk memilih waktu perjalanan yang lebih fleksibel.

Hal ini berdampak positif pada distribusi penumpang, yang membuat kepadatan tidak hanya terjadi pada satu atau dua hari tertentu setelah Lebaran.

Halaman:

Tags

Terkini