metropolitan-network

Heboh Tudingan Ijazah Palsu Jokowi, Alumni UGM Siap Geruduk Rektorat dan Rumah di Solo

Senin, 14 April 2025 | 17:03 WIB
Isu dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo (Jokowi). (X/@Muslim_AntiPKI9)

Tiga indikator yang dimaksud antara lain, keberadaan ijazah resmi, dokumentasi wisuda, dan skripsi.

Menurutnya, jika salah satu dari tiga dokumen itu tersedia dan bisa diverifikasi, maka seseorang dapat dinyatakan sebagai lulusan UGM secara sah.

Baca Juga: Kekalahan dari Newcastle Resmikan Musim Terburuk Manchester United di Era Premier League

Roy Suryo Ungkap Kejanggalan Pas Foto Ijazah Jokowi

Tak hanya dari kalangan aktivis dan politikus, pakar telematika Roy Suryo juga ikut angkat bicara.

Dalam sebuah podcast di kanal YouTube milik Abraham Samad, Roy membeberkan hasil analisisnya terhadap foto ijazah S1 milik Jokowi yang menurutnya janggal.

Roy menjelaskan bahwa berdasarkan hasil pemindaian (scan) dan pembesaran gambar, cap Universitas Gadjah Mada pada ijazah tersebut tampak tidak konsisten.

Baca Juga: Red Magic Siap Luncurkan Red Magic 10 Air pada 16 April, Intip Bocoran Desain dan Spesifikasi yang Ditawarkan Yuk

"Bagian atas yang ada background-nya ada cap di atasnya. Tapi ketika masuk ke bagian badan orangnya, cap-nya tidak kelihatan. Seolah-olah orangnya ditempel di atas cap," terang Roy.

Roy Suryo tidak berhenti pada pengamatan visual semata. Ia juga melakukan pemeriksaan lebih dalam menggunakan teknologi Error Level Analysis (ELA).

Menurut Roy, apabila sebuah dokumen atau gambar telah mengalami rekayasa digital, maka ELA dapat memperlihatkan ketidakwajaran dalam bentuk bercak atau ketidakteraturan warna.

Baca Juga: Huawei Tampaknya Akan Segera Merilis Huawei Enjoy 70X Lite, Bocoran Desain dan Spesifikasi Terungkap

“Kalau gambar yang disebut ijazah itu asli, seharusnya hasil ELA-nya bersih. Tapi ini malah muncul bercak-bercak seperti kotoran burung," ujar Roy menggambarkan kondisi hasil analisisnya.

Sebagai pembanding, Roy turut melakukan analisis terhadap ijazah miliknya yang juga diterbitkan oleh UGM, hanya terpaut enam tahun dari masa kuliah Jokowi.

Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa dokumen miliknya bersih dari bercak atau indikasi retouching digital.

Halaman:

Tags

Terkini