METROPOLITAN.ID - Momentum Haul ke-75 Mama Ajengan KH Ahmad Sanusi sekaligus milad ke-91 Pondok Pesantren Syamsul Ulum Gunungpuyuh, Kota Sukabumi menjadi ajang silaturahmi besar antara ulama, santri, dan tokoh agama se-Jawa Barat.
Ribuan peserta, termasuk Wali Kota Sukabumi H Ayep Zaki, menghadiri haul dan milad yang digelar INKHAS dan ICMI Orda Kota Sukabumi, Sabtu, 19 Juli 2025.
Dalam sambutannya, Wali Kota Sukabumi Ayep Saki menyampaikan penghormatan dan apresiasi tinggi terhadap eksistensi Syamsul Ulum yang telah berperan besar dalam membentuk karakter keislaman masyarakat Sukabumi.
Menurutnya, pesantren merupakan benteng moral, budaya, dan pendidikan Islam yang strategis dalam menjawab tantangan zaman.
"Selama 91 tahun, Syamsul Ulum telah melahirkan generasi Islam yang berkiprah di berbagai sektor, mulai dari birokrasi hingga organisasi masyarakat. Ini bukti nyata kontribusinya bagi peradaban," kata Ayep Zaki.
Tak hanya secara institusional, Wali Kota juga mengungkapkan kedekatan pribadinya dengan pesantren tersebut, karena orang tuanya pernah mengajar di sana.
Hubungan historis dan spiritual itu menjadi alasan kuat dalam mendukung penuh pengembangan pendidikan Islam di Kota Sukabumi.
Ayep Zaki juga menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan seluruh komponen umat, termasuk empat ormas Islam besar di Kota Sukabumi, yakni PUI, NU, PERSIS, dan Muhammadiyah.
Semuanya berada dalam koordinasi MUI dan menjadi mitra strategis dalam mewujudkan masyarakat religius, harmonis, dan berdaya.
"Kami akan terus mendukung kegiatan pesantren dan pendidikan Islam lainnya sebagai bagian dari strategi pembangunan daerah berbasis nilai-nilai keislaman," ungkapnya.
Di hadapan para alim ulama, santri, dan pimpinan pondok pesantren, Ayep Zaki juga memohon doa agar program-program Pemkot Sukabumi berjalan sesuai rencana serta diridhoi Allah.
"Semoga diberikan kemudahan dalam mengatasi persoalan mendasar seperti kemiskinan, stunting, pendidikan, dan kesehatan bisa berjalan efektif dan dirasakan manfaatnya oleh umat," harap Ayep Zaki.
Ia juga menyinggung pentingnya kemandirian fiskal untuk menghadapi tantangan masa depan.
Karena dengan fiskal yang kuat dan PAD besar, membangun apapun sebagai sebuah keniscayaan.
"Kami sedang membangun kekuatan fiskal daerah agar pembangunan tidak hanya bertumpu pada pusat. Dengan keberkahan doa para kiai, saya yakin Sukabumi bisa menjadi kota yang maju lahir batin," pungkasnya. (UM)***