"Kritik itu bagian dari demokrasi, tapi tidak boleh jadi alat mencaci. Kita ini hidup dalam masyarakat beradab, harus saling menguatkan, bukan saling menjatuhkan," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ayep juga menyampaikan dukungannya terhadap ide-ide kreatif anak muda, khususnya mahasiswa. Ia bahkan membuka peluang alokasi anggaran khusus untuk program dan gagasan yang berdampak bagi masyarakat.
"Saya akan anggarkan. Kalau ada mahasiswa atau warga yang punya ide bagus, punya kompetensi dan visi, saya bahkan siap menjadikan mereka sebagai pendamping saya," tandasnya. (SZ)