METROPOLITAN.ID - Presiden Prabowo Subianto melantik Angga Raka Prabowo sebagai Kepala Badan Komunikasi Pemerintah atau Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO).
Keponakan Prabowo tersebut menggantikan posisi Hasan Nasbi dalam Reshuffle Kabinet Merah Putih Jilid III pada Rabu sore, 17 September 2025.
Sebagaimana diketahui, Hasan Nasbi sempat mengajukan pengunduran diri, namun ia mengaku masih dibutuhkan Prabowo, sehingga batal mundur.
Masa jabatan Hasan Nasbi sebagai Kepala PCO sendiri memang relatif singkat, hanya beberapa bulan sejak dilantik pada Agustus 2024.
Baca Juga: 7 Nama Dilantik dalam Reshuffle Kabinet Jilid III, Hasan Nasbi Diganti!
Namun, ia beberapa kali menarik perhatian publik, di mana pernyataan-pernyataannya cenderung kontroversial.
Respons Kontroversial soal RUU TNI
Pada Maret 2025, RUU TNI menjadi isu panas di kalangan masyarakat sipil. Koalisi masyarakat sipil menyuarakan kekhawatiran atas potensi kembalinya dwifungsi TNI akibat perluasan tentara aktif di jabatan sipil.
Menanggapi ribut-ribut ini, Hasan Nasbi melalui akun X pribadinya @NasbiHasan, justru menyebut para pengkritik sebagai penyebar hoaks.
Baca Juga: 6 Nama dalam Reshuffle Kabinet Jilid II, Bakal Dilantik Prabowo Siang Ini?
"Setelah konpers di DPR barusan, apakah berlebihan jika kita meminta org2 yang ngaku sbg intelektual, influencer, serta para aktifis, yang sudah menyebarkan provokasi dan narasi bohong soal RUU TNI agar meminta maaf? Kalau mereka ga minta maaf, sebaiknya kita sebut sebagai apa?” tulisnya pada 17 Maret 2025.
Unggahan ini kemudian dihapus, namun sudah terlanjur diabadikan oleh warganet melalui tangkapan layar.
Tindakan ini menimbulkan amarah publik karena seorang pejabat komunikasi kepresidenan dinilai menuduh rakyat menyebarkan kebohongan tanpa dasar.
Respons Teror Kepala Babi